Jakarta, MISTAR.ID
Indonesia dan Singapura sepakat memastikan implementasi lima poin konsensus ASEAN sebagai langkah nyata untuk menyelesaikan krisis di Myanmar.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/11/24).
“Terkait Myanmar, kami sepakat untuk memastikan implementasi lima poin konsensus, khususnya dialog nasional yang inklusif dan pengiriman bantuan kemanusiaan,” kata Presiden Prabowo.
Baca juga: Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari 7 Duta Besar di Istana Merdeka
Kelima poin konsensus ASEAN yang disepakati untuk diterapkan di Myanmar mencakup penghentian segera kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan utama, penunjukan utusan khusus ASEAN untuk memfasilitasi mediasi, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan akses bagi utusan ASEAN untuk mengunjungi dan bertemu pemangku kepentingan di Myanmar.
Selain Myanmar, kedua pemimpin membahas berbagai isu regional dan internasional lainnya. Mereka berbagi pandangan mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di tengah tantangan geopolitik yang semakin kompleks.
Prabowo dan Wong juga menyoroti isu-isu kemanusiaan yang berkembang di Timur Tengah, termasuk situasi di Palestina dan Lebanon.
Presiden Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kekerasan di Palestina dan menyerukan penghentian kekerasan serta akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan. Ia juga menekankan pentingnya solusi dua negara bagi konflik Palestina-Israel, sesuai dengan hukum internasional. (ant/hm25)