Medan, MISTAR.ID
Sri Hartati (44) dan Misriyah (53), dua warga Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia mengungkapkan kekecewaan terhadap janji PDAM Tirtanadi terkait pemasangan pipa baru yang tak kunjung terealisasi.
Sri Hartati telah menunggu dua tahun setelah mengajukan berkas untuk menjadi pelanggan baru, sementara pemasangan pipa gratis hanya berupa janji belaka.
“Saya sudah dua tahun menyerahkan berkas untuk menjadi pelanggan baru, bahkan kami dimintai fotokopi KTP dan KK, tapi tak ada kejelasan. Begitu juga Desember kemarin, petugasnya juga datang, katanya mau pendataan lagi, sama saja gak jelas,” ungkap Hartati, saat ditemui di dekat rumahnya, Senin (22/1/24).
Misriyah (50) juga mengeluhkan hal serupa. Ia sendiri sudah tidak percaya dengan PDAM Tirtanadi Medan yang tidak tepat janji soal pemasaran pipa air.
Baca juga:Â Warga Keluhkan soal Air Bersih, Baskami Ginting Panggil PDAM
“Kami di sini bergantung pada pompa air atau sumur. Kami bertahun-tahun mengandalkan sumur untuk kebutuhan air,” imbuhnya.
Selain persoalan pemasangan pipa Tirtanadi yang tidak ada kejelasan, persoalan lain yang tak kalah mendesak menurut warga Sari Rejo, Medan Polonia adalah akses terhadap layanan puskesmas.
Dari rumah mereka ke puskesmas di Jalan Starban Polonia terbilang jauh jaraknya. Butuh waktu sekitar 45 menit hingga satu jam naik kendaraan sepeda motor.
“Puskesmasnya jauh sekali ke Polonia sana. Maunya di bangun satu lagi (puskesmas) di dekat sini, supaya terbantu kami masyarakat sini. Bisa pakai BPJS. Selama ini kami berobat ke klinik, ya bayar daripada ke puskesmas, jauh sekali ke sana,” bebernya Hartati. (Hutajulu/hm20)
