Medan, MISTAR.ID
Dalam meningkatkan ketahanan pangan, pertanian dan holtikultura, inovasi dalam menghasilkan benih yang unggul sangat dibutuhkan, salah satunya dengan produk hibrida yang menjadi solusi untuk para petani.
Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur yang melakukan kunjungan misi dagang dan investasi yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ESDM Sumut, Perwakilan PT Benih Ceria Asia, Asrori menyampaikan produksi benih padi miliknya ada dua jenis, yakni Hibrida dan Inhibrida.
“Hibrida itu jenis padi yang dalam pembuatannya harus disilangkan antara Jantan dan Betina sehingga jadinya hibrida,” kata Asrori saat ditanyai mistar.id dalam acara misi dagang di Hotel Grand Mercure, Rabu (11/9/24).
Baca juga :Â Mentan dan Pj Gubernur Sumut Serahkan Bantuan Pertanian Rp534 Miliar, Komitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan
Dia mengatakan keunggulan dari produk hibrida ini mempunyai kualitas yang lebih tinggi.
“Untuk kebutuhan benih itu sedikit tapi untuk produksi perluasannya banyak. Begitu juga produk lainnya seperti cabai, jagung, dan produk hortikultura lainnya ada kacang. Sedangkan untuk nonhibrida itu hanya diturunkan saja dan diambil benihnya,” jelasnya.
