12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Tahun ini, MCI Medan Dampingi 50 Mualaf Jalani Ramadhan Perdana

Medan, MISTAR.ID

Mualaf Centre Indonesia (MCI) Kota Medan melakukan pendampingan terhadap puluhan mualaf yang menjalani ibadah bulan Ramadhan pertamanya pada tahun ini.

Pembina MCI Medan, Aditya Vidyantara mengatakan pada tahun ini para binaan MCI Medan akan mendapati beberapa kegiatan pada Ramadhan tahun ini.

“Ya Alhamdulillah selama Ramadhan 1445 Hijriah ini, Mualaf Centre Indonesia Medan ini melaksanakan kegiatan rutin yaitu kajian dan buka puasa bersama dengan rekan rekan mualaf ya,” ujarnya kepada Mistar, Jumat (15/3/24).

Dirinya mengatakan hal itu dilakukan untuk mengisi kegiatan para binaan mualaf dengan berbagai kegiatan positif.

Baca juga:Kisah Mualaf Dian Sastro, Masuk Islam Gegara Pertanyaan Ini

“Yang mana kegiatan ini kami lakukan sebagai upaya untuk menemani Ramadan mereka (Mualaf). Yang mana pula sebagian dari mereka tahun ini adalah Ramadhan pertamanya, jadi selain untuk berbagi ilmu dan berbagi cerita dalam menguatkan keislaman,” ungkapnya.

“Ini juga sebagai wadah untuk mereka berkegiatan positif selama Ramadan ini, mudah-mudahan kegiatan ini bisa menguatkan kegiatan mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Aditya juga mengatakan selama tahun 2024 berjalan sudah ada puluhan mualaf yang menjadi binaan.

“Alhamdulillah di 2024 sendiri sampai saat ini sudah kurang lebih ada 50 orang, ditambah lagi di tahun -tahun sebelumnya di 2023 ada sekitar 120 orang yang kita dampingi syahadat, artinya, sudah lebih dari 200 orang, yang aktif binaannya mungkin 50-60 orang,” tuturnya.

Baca juga:MUI Siantar Gelar Pembinaan dan Silaturahmi 100 Orang Mualaf

MCI Kota Medan sendiri berkomitmen untuk membantu para binaan agar bisa menyalurkan kegiatan bermanfaat.

“ini awalnya dari komunitas artinya kita berharap teman-teman pasca keislamannya mereka tidak merasa sendiri, karena sebelumnya banyak mualaf setelah bersyahadat tidak tahu, walaupun mereka ada teman untuk belajar tapi itu tidak cukup,” jelasnya.

“Ketika mereka tidak menemukan wadah yang bisa berbagi pengalamannya, yang membuat mereka membuat semakin yakin, jadi latar belakang Mualaf Centre ini menjadi wadah tempat berkumpulnya teman-teman, agar mereka tidak merasa sendirilah, kurang lebih begitu,” pungkasnya. (Iqbal/hm17)

Related Articles

Latest Articles