10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

MUI Siantar Gelar Pembinaan dan Silaturahmi 100 Orang Mualaf

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar menggelar kegiatan pembinaan kepada mualaf tentang tata cara ibadah-ibadah (Syariat) dalam Islam serta memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang diperintah dan dilarang dalam agama Islam di aula Gedung MUI Kota Pematang Siantar, Minggu (24/7/22).

Ketua Panitia, H Abdul Rasyid mengatakan kegiatan itu bertujuan memberikan atau mengajarkan dasar-dasar Islam terkhusus dalam ibadah (Fiqih dasar), memberikan atau mengajarkan tentang tata cara mentauhidkan (meng-Esakan) Allah dalam setiap ibadah, serta memberikan atau mengajarkan berakhlak yang baik dalam ibadah maupun dalam
bermasyarakat sesuai kaidah-kaidah Islam.

Peserta kegiatan itu adalah orang yang sudah mengikrarkan dirinya memeluk agama Islam (mualaf) di hadapan masyarakat Islam, pemuka agama Islam (ustadz, kyai), dan pemuka masyarakat, yakni yang memeluk agama Islam terhitung dua tahun belakangan atau masuk Islam pada tahun 2020.

Baca juga: Hanya 8 Kelompok Ini yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

“Panitia membatasi 100 mualaf saja laki-laki maupun perempuan,” katanya.

Ketua Umum DP MUI Kota Pematang Siantar melalui Wakil Ketua Umum Zainal Siahaan mengatakan dalam Syiar Islam, ada manusia yang secara penuh yakin dengan akidahnya yang berarti sejak lahir dia memang sudah Islam dan istiqomah dengan keyakinannya. Ada juga manusia yang tidak beragama Islam dalam arti kata dia beragama di luar Islam karena agama orang tuanya bukan Islam.

Di antara manusia yang tidak beragama Islam tersebut adakalanya mereka berpindah agama (masuk Islam), yang di dalam Islam disebut dengan sebutan mualaf. Maka dalam hal ini umat Islam yang sudah kuat akidah dan keyakinannya dengan Islam disuruh membina para mualaf ini, agar keyakinan mereka semakin kuat dan teguh.

“Untuk itu pada kegiatan ini para rekan-rekan mualaf akan diberikan materi agar mereka bisa menjalani kehidupan baru sebagai seorang muslim sesuai Ukhuwah Islamiyyah,” ujar Zainal.

Dikatakannya, memberikan pembinaan para mualaf secara sistematis dan terorganisir serta tercatat di dalam sebuah lembaga tentang perpindahan keyakinannya sangat perlu untuk meminimalisi terjadinya pergesekan di antara umat beragama, dan membangun silaturahmi antara para mualaf khususnya di Kota Pematang Siantar.

Baca juga: Plt Wali Kota Siantar Ajak Umat Islam Perkokoh Persaudaraan dalam Silaturahmi MUI

Sedangkan Plt Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani diwakili Sekda Budi Utari Siregar menyampaikan, mualaf atau yang baru memeluk agama Islam memiliki banyak keutamaan dan keuntungan yang sangat besar, di antaranya Allah SWT mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan Allah akan mencatat semua kebaikan yang telah dilakukan serta akan membalas kebaikan-kebaikan tersebut dengan pahala berlipat ganda.

Pembinaan terhadap para mualaf, katanya, idealnya dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan setelah mereka melafalkan Syahadat. Harus ada komitmen dalam membina dan membekali para mualaf dengan akidah dan pengetahuan Syariat Islam. Juga memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Dinul Islam. Dengan demikian dapat membentengi mereka dari upaya-upaya pendangkalan akidah.

Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, lanjutnya, senantiasa mendukung berbagai kegiatan masyarakat yang memberikan dampak positif. Pemko Pematang Siantar juga mengajak MUI serta seluruh masyarakat untuk mendukung program-program Pemko Pematang Siantar, terutama yang menyentuh langsung dengan kehidupan masyarakat.  (ferry/ril/hm09)

Related Articles

Latest Articles