Medan, MISTAR.ID
Mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Oegroseno, menyoroti perkara gugatan dugaan perbuatan melawan hukum (PMH) sebesar Rp642 miliar yang dilakukan PT Jaya Beton Indonesia (JBI).
Oegroseno dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam hukum jangan terlalu terburu-buru. Sebab, hukum merupakan cara terakhir dalam menyelesaikan suatu persoalan.
“Mudah-mudahan perkara ini nanti bisa diselesaikan dengan baik-baiklah, tidak ada yang dirugikan. Jangan terburu-buru, jangan selalu hukum yang di depan. Saat ini kita masih (dalam) tahap mencari fakta,” ucapnya, Selasa (13/8/24).
Sehingga, kata Kapolda Sumatera Utara (Sumut) tahun 2010 itu, didapati solusi/jalan keluar yang terbaik atau win-win solution. “Pokoknya jangan sampailah rakyat dirugikan. Intinya jangan (sampai) ada yang dirugikan nantinya dalam hal ini,” ucapnya.
Baca Juga :Â Petitum Tak Ada Perubahan, PN Medan Agendakan Sidang Gugatan PT Jaya Beton Indonesia Rp642 Miliar
Kuasa Hukum penggugat/ahli waris, Bambang H Samosir pun menyampaikan hal yang serupa. Ia berharap perhatian dan sorotan dari mantan Wakapolri dapat membantu menyelesaikan persoalan ini.
“Pak Oegroseno ternyata tertarik untuk membahas ini lebih lanjut dan turun langsung untuk datang ke Kota Medan dalam rangka menindaklanjuti permasalahan ini. Besar harapan kita dengan hadirnya Pak Ogreseno win-win solution dapat terjadi,” harapnya.
Bambang pun berharap perdamaian antara pihak PT JBI dengan kliennya terjadi supaya perkara ini tidak berbuntut panjang.
“Kalau bisa kita memang berdamai antara perusahaan (PT JBI) dengan klien kami. Harapan kita mudah-mudahan suara beliau dan kehadiran beliau bermanfaat terhadap masyarakat, karenakan beliau pernah menjabat sebagai Kapolda Sumut dan beliau sosok yang banyak kenal dengan perusahaan,” tuturnya.
