Medan, MISTAR.ID
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) di wilayah tersebut terus mengalami peningkatan. Pada Februari 2024, NTP naik sebesar 1,09 persen menjadi 130,56, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, kenaikan NTP di Sumut sejalan dengan tren nasional, dimana NTP Februari 2024 naik 2,28 persen menjadi 120,97 dibandingkan dengan Januari.
“Peningkatan NTP di Sumut sudah terjadi sejak bulan Juli 2023,” ujarnya, Jumat (1/3/24).
Nurul menjelaskan, peningkatan NTP Sumut pada Februari 2024 disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 1,71 persen, menjadi 154,74. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga kelapa sawit, cabai merah, dan gabah.
Baca Juga :Â BPS Sumut: Hasil Survei Biaya Hidup, 3 Kabupaten Ditambah
Pada periode yang sama, indeks harga bayar petani (Ib) juga naik sebesar 0,62 persen menjadi 118,52, akibat meningkatnya konsumsi rumah tangga tani dan harga ayam “broiler starter”, “broiler finisher”, serta upah pemanenan.
Peningkatan NTP Sumut pada Februari 2024 terutama dirasakan oleh petani di subsektor tanaman hortikultura, yang NTP-nya naik 4,81 persen dari 90,86 pada Januari 2024 menjadi 95,23 pada Februari 2024.
Sementara itu, NTP tanaman perkebunan rakyat bertambah 1,10 persen, dari 166,37 menjadi 168,20, dan NTP tanaman pangan naik 0,77 persen dari 101,76 menjadi 102,55.
Seiring dengan peningkatan NTP, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Sumut pada Februari 2024 juga mengalami peningkatan sebesar 1,53 persen menjadi 129,88 dari bulan sebelumnya.
