Anda Perlu Tahu! Ternyata JKN-KIS Bisa Dipakai untuk Persalinan dengan Operasi
anda perlu tahu ternyata jkn kis bisa dipakai untuk persalinan dengan operasi
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Nurfadillah (28) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, telah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat sejak tahun 2012. Ia terdaftar pada segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) Badan Usaha.
Ibu rumah tangga itu menikah kurang lebih satu tahun. Kini dia merasa sangat bahagia karena tak lama lagi akan menjadi seorang ibu. Namun, di sisi lain ia merasa cemas dengan kehamilannya. Sejak masa kehamilannya, kesehatan Nurfadillah dan janin tidak terlalu baik.
“Ketika melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas terdekat, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah saya sangat tinggi dan terdapat pembengkakan (oedema) di kedua tungkai kaki. Hal ini disebabkan karena kurangnya nutrisi saat kehamilan dan istrahat yang kurang,”ucapnya, Selasa (26/10/21).
Baca Juga: Ibu Hamil Diimbau Tak Ragu Lakukan Vaksin
Sehingga, lanjut dia, Bidan di Puskesmas yang menangani dirinya memberitahukan bahwa Nurfadillah didiagnosa mengalami pre-eklampsia atau komplikasi kehamilan dan beresiko pada janinnya sehingga tidak dapat melakukan persalinan normal dan harus dilakukan secara section caesaria (SC).
Nurfadillah mengatakan, bidan menyarankannya untuk lebih banyak beristirahat dan memperbaiki nutrisi kehamilan demi kesehatan janinnya. Karena apabila tidak ditangani dengan tepat, pre-eklampsia bisa bertambah parah dan menjadi eklampsia yaitu masalah serius yang merupakan akibat dari pre-eklampsia yang ditandai dengan kejang-kejang dan dapat disusul dengan koma pada wanita hamil.
“Katanya harus lebih banyak istirahat dan menjaga pola makan, ada juga obat yang diberikan bidan untuk saya konsumsi selama kehamilan,” ujar Nurfadillah.
Baca Juga: RS USU Siap Fasilitasi Vaksinasi Bagi Ibu Hamil
Awalnya, Nurfadillah sempat merasa sangat cemas karena biaya operasi SC yang sangat mahal. Sebab kalau di operasi SC, dia bingung harus bayarnya bagaimana. Pasalnya, untuk makan sehari-hari saja dilakukan dengan biaya pas-pasan.
Dia sempat berpikir dan tidak yakin, apakah menjadi peserta JKN-KIS semua biaya akan ditanggung?
Ketika sudah tiba waktunya untuk dilakukan operasi SC, Nurfadillah segera dibawa ke Puskesmas terdekat oleh suami dan keluarganya. Saat itu petugas Puskesmas menyampaikan bahwa Nurfadillah masih mengalami pre-eklampsia sehingga saat itu dirinya langsung dirujuk ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang lebih intensif.
Baca Juga: 5 Cara Alami untuk Mengatasi Kelelahan Selama Kehamilan
Tindakan SC akhirnya dilakukan dan semua berjalan lancar. Bayi saya dapat dipindahkan ke ruang perawatan untuk pemulihan.
“Saya sangat beruntung dan bersyukur menjadi peserta JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan ini. Kalau tidak ada kartu JKN-KIS saya tidak tau lagi harus bayar dengan apa. Saya mengucapkan terima kasih karena dengan adanya Program JKN-KIS dapat membantu seluruh biaya yang kami butuhkan,” ucap Nurfadillah dengan lega.(yetty/ril/hm02)