Konsumsi Camilan Sehat ini Agar Terlindungi dari Kanker Kolorektal Agresif
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![konsumsi_camilan_sehat_ini_agar_terlindungi_dari_kanker_kolorektal_agresif](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F15-02-2025%2Fkonsumsi_camilan_sehat_ini_agar_terlindungi_dari_kanker_kolorektal_agresif_2025-02-15_08-36-38_3394.jpg&w=1920&q=75)
Ilustrasi, yogurt. (f:britannica/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kanker usus besar yang memiliki ciri biologi tumor yang agresif, juga disebut sebagai kanker kolorektal agresif. Kanker ini dapat terjadi pada pasien yang berusia muda.
Agar dapat terlindungi dari kanker itu, ada camilan sehat, yakni makanan ringan atau minuman yang kaya akan nutrisi, rendah kalori, dan tidak banyak mengandung gula atau pemanis buatan.
Dilansir dari medicaldaily, para peneliti dari Mass General Brigham menemukan bahwa yoghurt, makanan pokok sarapan lezat bagi banyak orang, dapat memiliki efek perlindungan jangka panjang terhadap jenis kanker kolorektal melalui perubahan mikrobioma usus.
"Studi kami memberikan bukti unik tentang potensi manfaat yogurt," ungkap penulis korespondensi Dr Shuji Ogino dalam rilis berita.
"Pendekatan lab saya adalah mencoba menghubungkan pola makan jangka panjang dan paparan lain dengan kemungkinan perbedaan utama dalam jaringan, seperti ada atau tidaknya spesies bakteri tertentu," imbuhnya.
Masih dalam rilis beritanya, Dr Shuji juga mengatakan, pekerjaan semacam ini dapat meningkatkan kekuatan bukti yang menghubungkan pola makan dengan hasil kesehatan.
Studi ini melacak sekitar 150.000 peserta dari dua studi kohort besar di Amerika Serikat (AS), yang disurvei mengenai konsumsi susu mereka, termasuk asupan yogurt harian.
Di antara kasus yang dikonfirmasi, para peneliti mengevaluasi sampel jaringan tumor untuk mengetahui jumlah DNA Bifidobacterium. Bifidobacterium adalah jenis bakteri yang ditemukan dalam yogurt.
Tidak ada hubungan signifikan antara mengonsumsi yogurt dan keseluruhan insiden kanker kolorektal.
Namun, para peneliti menemukan, ada penurunan risiko kanker kolorektal proksimal sebesar 20 persen yang positif terhadap Bifidobacterium di antara mereka yang secara teratur mengonsumsi dua atau lebih porsi yogurt setiap minggu.
Kanker kolorektal proksimal lebih agresif dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang buruk.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa yogurt dan produk susu fermentasi lainnya bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan dengan mengatur sistem kekebalan tubuh dan peradangan.
Temuan penelitian saat ini sangat relevan, karena menunjukkan bahwa efeknya mungkin khusus untuk tumor yang positif mengandung Bifidobacterium.
"Sudah lama dipercaya bahwa yogurt dan produk susu fermentasi lainnya bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan," ujar salah satu penulis senior Dr Tomotaka Ugai.
"Temuan baru kami menunjukkan bahwa efek perlindungan ini mungkin khusus untuk tumor yang positif mengandung Bifidobacterium," sambungnya.
Sementara itu, Dr Andrew T Chan, salah satu penulis penelitian tersebut, mencatat bahwa temuan tersebut menambah bukti adanya hubungan antara pola makan, mikrobioma usus, dan risiko kanker kolorektal.
"Hal ini memberikan jalan tambahan bagi kami untuk menyelidiki peran spesifik faktor-faktor ini dalam risiko kanker kolorektal di kalangan anak muda," tuturnya. (*/hm27)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)