Susu Almond, Alternatif Kaya Kalsium untuk Penderita Intoleransi Laktosa


Susu Almond. (f:ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Pakar gizi klinis dr. Ridhima Khamsera menilai susu almond sebagai sumber alternatif kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.
Mengutip dari Hindustan Times seperti dilansir Antara, Khamsera menyebutkan bahwa susu almond tidak hanya kaya akan kalsium, tetapi juga mengandung nutrisi pendukung seperti vitamin D, magnesium, dan fosfor yang berperan penting dalam penyerapan kalsium oleh tubuh.
"Kalsium merupakan bahan penyusun utama tulang dan gigi yang kuat serta berperan dalam menjaga kepadatan tulang, terutama seiring bertambahnya usia. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tubuh mengambil cadangan kalsium dari tulang, yang pada akhirnya meningkatkan risiko osteoporosis," ujar Khamsera.
Menurutnya, kalsium tidak bekerja secara mandiri. Nutrisi seperti vitamin D, magnesium, dan fosfor dibutuhkan agar kalsium dapat terserap dan dimanfaatkan secara optimal oleh tubuh. Dalam hal ini, susu almond menawarkan kombinasi nutrisi yang menunjang kesehatan tulang.
Produk susu almond yang tersedia di pasaran umumnya sudah diperkaya dengan kalsium dan vitamin D tambahan, menjadikannya pilihan tepat bagi penderita intoleransi laktosa yang ingin memenuhi kebutuhan kalsium mereka.
Susu nabati ini memiliki kandungan kalsium yang hampir setara dengan susu sapi, sekitar 300-450 miligram per cangkir. Selain itu, susu almond secara alami rendah kalori serta bebas laktosa, kolesterol, dan lemak jenuh, menjadikannya pilihan sehat bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Khamsera menjelaskan bahwa kandungan magnesium dalam susu almond membantu mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya, yang kemudian meningkatkan penyerapan kalsium. Fosfor dalam susu ini juga berperan dalam menjaga struktur tulang agar tetap kuat.
"Susu almond juga memiliki efek alkalisasi yang membantu menjaga keseimbangan pH tubuh dan melindungi tulang dari kehilangan kalsium. Selain itu, bebasnya kandungan laktosa dalam susu almond membuatnya lebih ramah bagi sistem pencernaan," tambahnya.
Meski demikian, Khamsera mengingatkan bahwa tidak semua produk susu almond memiliki kandungan kalsium dan nutrisi lainnya dalam jumlah yang sama. Oleh karena itu, ia menyarankan konsumen untuk selalu memeriksa label gizi sebelum membeli. Versi susu almond tanpa pemanis juga dinilai lebih baik untuk kesehatan.
Selain mengonsumsi susu almond, Khamsera merekomendasikan olahraga seperti berjalan, jogging, atau latihan kekuatan guna menjaga kesehatan tulang secara optimal. (ant/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
KKB Bakar Sekolah di Papua Tengah, Aparat Keamanan Beraksi