Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seiring dengan menjamurnya sejumlah tempat tongkrongan yang ada saat ini, ternyata menu minuman tertentu itu dapat merusak kesehatan otak.

"Ingatan Anda mungkin ada di tegukan berikutnya," demikian dikutip dari medicaldaily, pada Jumat (14/2/25).

"Apa yang Anda minum dapat memengaruhi kesehatan otak Anda secara diam-diam, demikian peringatan seorang ahli saraf terkemuka yang mengkhususkan diri dalam pencegahan Alzheimer," imbuhnya.

Dalam sebuah video baru-baru ini, peneliti demensia yang berbasis di Florida, Robert Love, memperingatkan jutaan pengikutnya di Instagram tentang tiga minuman populer yang dapat meningkatkan risiko demensia.

"Hindari ketiga minuman ini, karena dapat merusak ingatan Anda," ujar Love dalam video tersebut.

Alkohol

Love dengan tegas menyatakan, alkohol menempati posisi teratas dalam daftarnya, meskipun orang masih memperdebatkan dampaknya terhadap kesehatan otak.

"Namun, sains sudah cukup jelas. Alkohol bersifat neurotoksik, merusak dan membunuh neuron," ungkapnya.

"Alkohol buruk bagi bakteri usus, dan itu sangat penting karena apa yang baik bagi usus juga baik bagi otak. Jadi, dengan merusak bakteri usus, itu buruk bagi otak," jelasnya lebih lanjut.

Selain dampaknya terhadap kesehatan otak dan ingatan, alkohol menimbulkan risiko lain, termasuk kerusakan hati, gangguan tidur, dan peradangan.

Love menyebut bir sebagai pilihan terburuk untuk kesehatan otak.

"Yah, bir mengandung gluten, dan gluten itu sendiri bersifat inflamasi. Bir juga meningkatkan asam urat, asam urat meningkatkan penyimpanan lemak perut." ujarnya.

Bagi mereka yang masih berencana untuk minum alkohol, ia menyarankan bahwa kuncinya adalah minum secukupnya.

"Alkohol yang paling bersih mungkin adalah tequila. Beli tequila berkualitas tinggi, gunakan seikat jeruk nipis di dalamnya. Dengan begitu, efeknya tidak akan terlalu parah dibandingkan bir berkualitas rendah," imbuhnya.

Soda

Love mengatakan, Soda terkenal akan risiko kesehatannya, tetapi masih banyak orang yang meminumnya.

"Kandungan gulanya yang tinggi dan kurangnya serat menyebabkan kadar gula darah dan insulin melonjak, yang menyebabkan peradangan, salah satu faktor risiko utama penyakit Alzheimer," jelasnya.

Frappuccino Raksasa

Menurut Love, minuman populer dari jaringan kedai kopi besar ini menimbulkan risiko tersembunyi karena kandungan gula dan kafeinnya yang tinggi.

"Kombinasi yang kuat ini menstimulasi tubuh secara berlebihan, yang berpotensi membahayakan jantung, pembuluh darah, dan otak," ujarnya.

Berita Baik 'Kopi Hitam'

Berita baiknya, Love juga membagikan alternatif yang lebih cerdas untuk menjaga otak tetap sehat.

"Sebaliknya, cobalah kopi hitam atau matcha. Itu bagus untuk otak. Pastikan Anda mendapatkan kopi organik karena kopi konvensional Anda bisa mengandung pestisida, dan pestisida bisa merusak otak," katanya. (*/hm27)