Wednesday, March 12, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Deteksi Dini Gangguan Ginjal Anak, Ketahui Dampaknya

journalist-avatar-top
Selasa, 11 Maret 2025 17.31
deteksi_dini_gangguan_ginjal_anak_ketahui_dampaknya_

dr Rosmayanti Syafriani Siregar. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Dr. dr. Rosmayanti Syafriani Siregar, M.Ked (Ped), Sp.A (K) memberitahu pentingnya mendeteksi dini gangguan ginjal pada anak.

Rosmayanti memberitahu dampak gangguan ginjal pada anak, melalui Webinar Nasional RSUP H Adam Malik dalam memperingati Hari Kesehatan Ginjal Sedunia.

"Gangguan tumbuh kembang, peningkatan risiko penyakit jantung, gangguan elektrolit dan asam basa, anemia, hipertensi, gangguan tulang hingga hormon," ujarnya, Selasa (11/3/2025).

Menurut Rosmayanti, orang tua sering tidak peduli dengan gejala dan tanda penyakit ginjal pada anaknya, sehingga hal tersebut harus diwaspadai juga.

"Sebenarnya kita menginginkan dan harus waspada terhadap anak, dengan faktor risiko mengalami penyakit ginjal kronik. Kemudian harus dideteksi apakah anaknya mengalami penyakit ginjal," tuturnya.

Adapun anak dengan faktor risiko penyakit ginjal kronik yaitu anak dengan gangguan ginjal akut, penyakit ginjal terkait kehamilan, batu ginjal, dan infeksi.

"Kemudian penyakit autoimun seperti lupus hingga radang pembuluh darah, kelahiran prematur, penyumbatan yang menghambat aliran urine, hingga kelainan lahir terkait ginjal dan saluran kemih," ucapnya.

Faktor penyakit ginjal kronik lainnya, Dokter Spesialis Anak tersebut mengatakan yaitu anak dengan riwayat diabetes melitus tipe satu dan dua, hipertensi, obesitas, penyakit jantung dan riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.

Lebih lanjut, dalam melakukan pendeteksian dini penyakit ginjal, kita bisa melakukan monitoring awal dengan pemeriksaan tekanan darah ataupun protein urine yang mudah dan murah.

"Penyakit ginjal kronik dapat dicegah. Pada tahap awal tidak bergejala, namun akan terlihat pada tahap akhir yaitu tahap empat dan lima," katanya.

Dirinya menegaskan pentingnya melakukan screening kesehatan ginjal untuk mencegah keterlambatan diagnosis, terutama pada kelompok berisiko yang mengalami penyakit ginjal kronik. (berry/hm24)

REPORTER: