Istanbul, MISTAR.ID
Sejumlah organisasi masyarakat sipil di Turki akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di Istanbul pada 1 Januari untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Unjuk rasa ini bertujuan menuntut penghentian serangan brutal Israel yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.
National Will Platform, yang merupakan aliansi dari 308 lembaga non-pemerintah (LSM), akan memimpin aksi ini dengan mengangkat tema “Hentikan Genosida Israel di Gaza.”
Diperkirakan ratusan ribu orang akan ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka akan berkumpul setelah shalat subuh di sejumlah masjid bersejarah dan berjalan menuju Jembatan Galata di Tanduk Emas.
Baca juga: Paus Fransiskus Kritik soal Gaza, Israel Panggil Duta Besar Vatikan
Ketua salah satu LSM, Ibrahim Besinci, mengecam serangan Israel yang terus berlangsung dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak manusiawi. “Berdiam diri melihat penindasan yang kejam ini jelas bertentangan dengan martabat manusia. Palestina seharusnya menjadi perhatian bukan hanya untuk satu ras atau agama, tetapi untuk semua umat manusia,” ujarnya.
Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.500 orang, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak, sejak konflik meningkat pada Oktober 2023. Gaza, yang telah mengalami kehancuran besar-besaran akibat serangan ini, juga menghadapi blokade ketat yang membuat 2,3 juta penduduknya di ambang kelaparan.
Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah tersebut. (ant/hm25)