Tel Aviv, MISTAR.ID
Hizbullah dikabarkan babak belur dan hancur pasca terbunuhnya Hassan Nasrallah akibat serangan yang terus digencarkan pihak Israel.
Seperti disampaikan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pengarahan dengan komando utara militer, pada Selasa (8/10/24).
Gallant mengatakan, Hizbullah adalah sebuah organisasi yang babak belur dan hancur, tanpa komando yang signifikan dan kemampuan menembak, dengan kepemimpinan yang terpecah belah setelah tewasnya Hassan Nasrallah.
Baca juga:Israel Tingkatkan Serangan Udara dan Darat Terhadap Hamas di Gaza
Sementara itu, Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, dalam pidatonya yang disiarkan televisi menyebut kemampuan kelompoknya masih utuh dan para pejuangnya mendorong kembali serangan darat Israel.
Hizbullah mulai meluncurkan rudal ke Israel setahun yang lalu untuk mendukung sekutunya, Hamas, yang sedang berperang dengan Israel setelah serangan yang dipimpin Hamas ke Israel selatan, pada 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan Israel telah menghantam benteng pertahanan kelompok tersebut di pinggiran selatan Beirut pada malam hari, dan serangan darat diperluas pada Selasa ke beberapa wilayah di perbatasan selatan Lebanon dengan Israel.
Qassem mengeluarkan pernyataan yang menantang, dengan mengatakan bahwa kemampuan kelompok tersebut masih utuh, bahwa mereka telah meningkatkan tembakan roketnya ke Israel dan bahwa mereka ingin sekali melakukan “bentrokan” dengan pasukan Israel di Lebanon. (tpc/hm27)