Pertamina Ungkap Hasil Uji BBM dari SPBU yang Ditutup di Medan


Edith Indra Triyadi selaku Region Manager Ritel Sales Sumbagut membeberkan hasil uji BBM dari SPBU.(f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Penutupan SPBU Nagalan di Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan tidak terlepas dari hasil uji kelayakan dari Pertamina.
Edith Indra Triyadi selaku Region Manager Ritel Sales Sumbagut menuturkan, pihaknya telah melakukan pengujian terhadap BBM yang dipesan Muhammad Agustian Lubis kepada MI. Hasilnya, terbukti bahwa kualitas BBM tidak sesuai spesifikasi pemerintah, di bawah standar produk pertalite.
"Kami telah melakukan pengujian, bahwa produk yang ada di mobil tangki ini, hasil pengujiannya memang tidak sesuai. Hasil ujinya 87 oktan," tuturnya, Jumat (7/3/2025).
Masih kata Edith, sejatinya truk tangki tersebut telah berakhir kerjasamanya pada November 2023 dengan Pertamina. Dari truk tangki berplat BK 8049 WO itu juga terdapat indikator yang menyatakan bahwa truck tersebut tidak mobil Pertamina.
"Yang pertama, pada bagian kaca depan seharusnya mengikuti standar yang terbaru tidak tertulis Pertamina, tapi tertulis badan usaha pemilik mobil itu sendiri. Lalu di bagian belakang mobil tangki seharusnya tercantum nomor call center dan ini tidak tercantum," jelasnya.
Perihal pengawasan di Pertamina, Edith menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan tahapan pengecekan saat penerimaan dan penyaluran. Pengecekan itu dilakukan saat BBM tiba di SPBU.
"Saat penerimaan dan penyaluran kita lakukan pengecekan sesuai standar pertamina yaitu secara visual, warna, temperatur dan juga kualitas kandungan air. Itu kami lakukan setiap proses penerimaan. Jadi ini bukan di Pertaminanya. Tapi di BBM yang berada di truk tangki ini," ujarnya.(putra/hm17)