22.6 C
New York
Monday, July 1, 2024

Matahari Kembali Tutup Sejumlah Gerai, Hippindo: Ada 2 Faktornya

Tangerang, MISTAR.ID

Beberapa gerai milik pusat perbelanjaan Matahari diinformasikan ditutup di Tangerang, Provinsi Banten.

Informasi itu dibenarkan Asosiasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

“Iya memang tutup dan mengadakan diskon. Memang namanya tutup toko itu kan stock clearance lazimnya,” ucap Ketua Umum (Ketum) Hippindo, Budiharjo Iduansjah, pada Minggu (30/6/24).

Baca juga:Gerai Penukaran Uang Riyal Ramai Diburu Jamaah Haji di Medan

Disebutkan Budiharjo, masih ada risiko penutupan gerai juga dilakukan di kota-kota lain. “Sebab manajemen itu baru ganti. Bisa saja ada perubahan rencana kerja,” ujarnya.

Budiharjo menilai, ada 2 faktor utama yang membuat berstiker LPPF yaitu pergantian manajemen perusahaan dan perubahan tren bisnis ritel.

Menurutnya, pergantian manajemen menyebabkan perubahan rencana kerja. Di saat yang sama, tren bisnis ritel juga berubah dengan konsumen yang mau sistem belanja yang simpel mulai pandemi Covid-19.

Baca juga:Dampak Corona, Matahari Tutup Seluruh Gerai di Indonesia

“Penutupan itu yang kami terima merupakan strategi perkuat costing perusahaan jadi lebih ringkas dan membuka konsep baru,” paparnya.

Dirinya memprediksi pengecilan skala sampai penutupan gerai ritel lain juga masih akan dilakukan beberapa waktu ke depan.

“Bukan hanya Matahari, semua kini yang kurang ramai bakal dikecilkan formatnya. Contohnya Hipermarket turun jadi supermarket, supermarket jadi minimarket. Ini ikuti pelanggan memiliki kebiasaan beda mulai Covid-19. Mereka inginnya datang yang kecil simpel langsung jalan,” jelasnya.

Baca juga:Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga, Camat Medan Kota Hadirkan Gerai UMKM Berkah

Kabar penutupan gerai Matahari sebelumnya beredar di media sosial (medsos). Akun Instagram @abouttg menyatakan penutupan dilakukan di gerai Matahari WTC Serpong dan Mal Balekota Tangerang. Sebelum ditutup per 30 Juni, kedua gerai  juga memberikan diskon besar-besaran.

Tahun 2023 lalu, penghasilan laba yang didistribusikan pada pemilik Matahari menurun  51,17 persen (yoy) menjadi Rp  675,36 miliar. (cnn/dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles