23.9 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

IHSG Bergerak Sideways, Rupiah Kembali Melemah ke 16.000

Medan, MISTAR.ID

Pada perdagangan hari ini, sejumlah pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) akan memberikan pidatonya. Namun sebelumnya, menteri keuangan AS Jannet Yellen akan memberikan pidato terlebih dahulu.

Agenda seperti ini sangat berpotensi mendorong ekspektasi pasar terhadap kemungkinan kebijakan The FED ke depan. Di sisi lain, dari Tanah Air pelaku pasar tengah menanti kebijakan bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Indonesia.

Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, pada perdagangan pagi ini mayoritas bursa di Asia ditransaksikan melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan pada perdagangan kemarin, di lima menit pertama ditransaksikan di dua zona.

“IHSG dibuka memenguat tipis di level 7.270. Secara teknikal IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.240 hingga 7.290 pada perdagangan hari ini,” sebut Gunawan, Selasa (21/5/24).

Baca Juga : Kinerja Bursa Saham Dalam Sepekan Berpeluang Terkoreksi

Sementara itu, jelang notulen FOMC pada hari Kamis mendatang, kinerja mata uang US Dolar terpantau bergerak stabil. Meskipun terpantau stabil, US Dolar cenderung menguat terhadap mata uang Rupiah. Kinerja US Dolar yang belakangan menguat terhadap Rupiah pada dasarnya masih dalam rentang batas harga yang wajar, di tengah minimnya sentimen pasar di Tanah Air.

“Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka melemah di level 16.030 per US Dolar. Kinerja US Dolar di pasar Asia pada perdagangan hari ini juga bergerak sideways terhadap mayoritas mata uang di Asia. Rupiah sendiri diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.970 hingga 16.050 per US Dolarnya. Sementara untuk harga emas sejauh ini bergerak sideways di kisaran $2.428 per ons troy,” terang Gunawan. (anita/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles