Wednesday, May 28, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Gubernur Bobby: China Pemasok Utama Produk Halal ke Indonesia

journalist-avatar-top
Senin, 26 Mei 2025 20.51
gubernur_bobby_china_pemasok_utama_produk_halal_ke_indonesia_

Gubernur Sumut Bobby Nasution memberrikan sambutan di acara Fast Track Young Preneur. (f:iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait impor produk halal di Indonesia. Berdasarkan informasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), China tercatat sebagai negara pemasok terbesar produk halal ke Tanah Air.

Fakta tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Fast Track Young Preneur yang digelar di Kantor Gubernur Sumut, Senin (26/5/2025).

"Saya mau kasih info sedikit, kemarin saat kami retreat kepala daerah, ada satu pemateri dari setingkat Menteri yaitu Kepala Badan Halal, disitu disampaikan data, impor produk halal ke Indonesia pada tahu tidak? Coba tebak, China? Kok tau. Kaget tidak? Setelah China, Australia," ujarnya saat sambutan di acara Fast Track Young Preneur di Kantor Gubernur, Senin (26/5/2025).

Menurut Bobby, meskipun negara-negara seperti China dan Australia bukan negara dengan penduduk mayoritas muslim, mereka justru melihat Indonesia negara dengan populasi muslim terbesar di dunia sebagai pasar potensial bagi produk halal.

"Ini bukan ngomong agama ya, tapi negara-negara itu mohon maaf ya, muslim disitu jadi agama yang minoritas. Tapi mereka menjadikan kita negara yang mayoritas muslim sebagai negara yang ditargetkan mereka untuk ekspor ke kita produk-produk halal," ucapnya.

Produk halal dianggap masih lebih mudah laku dibandingkan dengan produk non halal.

"Bicara halal bukan hanya bicara tentang agama, bicara halal juga bicara tentang pasarnya, karena pasar terbesar di Indonesia itu adalah produk halal. Produk halal masih bisa dikatakan lebih gampang laku dibandingkan produk yang tidak ada halalnya," tutur Bobby.

Ia menjelaskan bahwa untuk mendapatkan sertifikat halal, sebuah produk tidak hanya diuji kandungannya, tetapi juga proses produksi hingga kebersihan tempat produksinya.

"Jadi kalau nanti bicara halal, tidak usah ngomongin produknya dulu, tapi tentang bagaimana mindsetnya dulu, bukan tentang agamanya, tapi tentang pasarnya dan juga tentang hiegenisnya, bisa dipastikan mungkin 90 persen kalau sudah halal pasti hiegenis," ucapnya.

Bobby berharap pelaku usaha muda di Sumut bisa melihat peluang besar di sektor halal, tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai potensi bisnis dan ekspor. (iqbal/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN