BNI Pangururan Resmikan Kantor Baru untuk Berikan Pelayanan Lebih Baik


Acara Persemian kantor baru BNI Pangururan. (f:pangihutan/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Pihak Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Pangururan meresmikan kantor baru, yang letaknya sekitar 700 meter dari lokasi kantor yang lama, Kamis (20/3/2025).
Peresmian kantor baru di Jalan Nahum Situmorang, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari BNI dan pemerintah daerah.
Kepala Cabang BNI Balige Talentalya Nuarita Butarbutar, dalam sambutannya mengatakan pemindahan kantor bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan representatif kepada para nasabah BNI, karena memang areal parkir gedung baru itu lebih luas dari kantor lama.
“Pemindahan ini juga sebagai bentuk komitmen BNI dalam mendukung perkembangan ekonomi lokal serta memperkuat hubungan dengan masyarakat Samosir,” ujar Talentalya.
Ia berharap dengan gedung baru yang lebih luas dan modern, nasabah BNI dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi.
Baca Juga: Atas Permintaan Napi, Anggota DPR-RI Rapidin Simbolon Berikan Televisi ke Lapas Pangururan
Sedangkan area head III Medan Sumatera Utara, Daes Luriatmoko, menyampaikan, BNI Pangururan pindah kantor, karena BNI ingin maju bersama masyarakat Samosir. Ia juga mengatakan pelayanan BNI dengan kantor baru, akan semakin prima.
Sebelumnya, kantor BNI Cabang Pangururan berlokasi di Jalan Liberty Malau. Pemilihan lokasi baru di Jalan Nahum Situmorang dianggap strategis karena berada di kawasan yang lebih mudah diakses masyarakat, terutama pelaku usaha dan wisatawan yang semakin ramai berkunjung ke Samosir.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten II Pemkab Samosir, Hotraja Sitanggang, menyampaikan apresiasinya kepada BNI atas komitmen mereka dalam mendukung pembangunan daerah.
“Keberadaan BNI dengan gedung baru ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Samosir, khususnya dalam mendukung UMKM dan sektor pariwisata,” ujarnya. (pangihutan/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Pengamat: Budaya Penukaran Uang Baru Dinilai Mubazir