Sunday, March 23, 2025
home_banner_first
DELISERDANG-SERGAI

Pemkab Sergai Siapkan Strategi Atasi Persoalan Sampah

journalist-avatar-top
Jumat, 21 Maret 2025 18.19
pemkab_sergai_siapkan_strategi_atasi_persoalan_sampah

Pengelolaan sampah di Sergai. (f:ist/mistar)

news_banner

Sergai, MISTAR.ID

Dalam rangka menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat dalam hal menangani persoalan sampah, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) mempersiapkan sejumlah strategi.

Hal itu disampaikan Bupati Sergai H Darma Wijaya melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Heidi Novria saat ditemui di ruang kerjanya dalam Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (21/3/2025).

"Persoalan sampah menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah. Bapak Bupati dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya langkah konkret dalam penanganan masalah ini," ujar Heidi.

Sebagai bentuk keseriusan, DLH Sergai saat ini tengah menyusun Program Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan (PTMP).

“Program ini mencakup strategi pengelolaan sampah dalam jangka waktu tertentu, termasuk penanganan, kebutuhan sarana dan prasarana, serta upaya pengurangan sampah,” ucapnya.

Sebagai langkah awal, DLH Sergai telah memasang plang dan spanduk imbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.

Selain itu, pihaknya mengerahkan tim kebersihan “Pasukan Merah” untuk membersihkan lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat pembuangan sampah liar.

Saat ini, DLH Sergai mengoperasikan enam unit truk angkutan sampah yang melayani beberapa kecamatan, yakni Dolok Masihul, Tanjung Beringin, Sei Bamban, Teluk Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai Cermin.

"Kami juga berkoordinasi dengan kecamatan dan desa agar mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta tidak buang sampah sembarangan. Diharap, kesadaran masyarakat meningkat," tuturnya.

Selain program yang telah berjalan, DLH Sergai juga berencana mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi.

Salah satu inovasi yang sedang dikaji adalah penerapan sistem pemilahan sampah dari rumah tangga untuk mengurangi beban di tempat pembuangan akhir (TPA).

Dengan sistem ini, sampah organik dan non-organik dapat dikelola lebih efektif, termasuk melalui proses daur ulang atau dijadikan kompos.

Di sisi lain, keberadaan sampah liar masih menjadi tantangan yang harus dihadapi. Beberapa titik di wilayah Sergai masih menjadi lokasi pembuangan sampah tidak terkendali.

Oleh karena itu, DLH terus melakukan patroli rutin guna mengidentifikasi lokasi-lokasi rawan pembuangan sampah ilegal dan menindak pelanggar.

"Ke depan, kami berharap partisipasi aktif dari masyarakat. Selain menjaga kebersihan lingkungan, kami juga mengajak warga untuk terlibat dalam program bank sampah yang dapat memberikan manfaat ekonomi," ujarnya. (damanik/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES