Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
DELISERDANG-SERGAI

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Dolok Masihul, ini Kata Kadis PUTR Sergai

journalist-avatar-top
By
Thursday, January 30, 2025 16:45
68
banjir_rendam_ratusan_rumah_di_dolok_masihul_ini_kata_kadis_putr_sergai

Rumah warga yang terendam air akibat hujan dan tanggul sungai yang jebol. (f:dok/mistar)

Indocafe

Sergai, MISTAR.ID

Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Desa Bukit Cermin Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), karena meluapnya sungai Sibarau, ditanggapi pemerintah daerah setempat.

Tanggapan itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUTR) Kabupaten Sergai, Johan Sinaga. Ia mengatakan banjir itu terjadi akibat jebolnya (Pecah) beberapa tanggul sungai.

"Penyebab banjir, akibat jebolnya tanggul sungai Sibarau. Tentunya, banjir ini berdampak pada rumah dan tanaman milik warga di sana." kata Johan, pada Kamis (30/01/25).

Menurutnya, Sungai Sibarau yang mengalir di Kecamatan Dolok Masihul dan Tebing Tinggi itu hulunya berada di Kabupaten Simalungun.

Sedangkan hilirnya berada di Kabupaten Sergai seperti di Kecamatan Dolok Masihul dan Tebing Tinggi.

"Jadi ketika musim penghujan tiba maka berdampak banjirlah di Kabupaten Serdang Bedagai," sebutnya.

Meskipun, secara kewenangan dalam penanganan banjir ini merupakan mutlak adalah kewenangan Pemerintah Pusat.

Namun dalam penanganan banjir, pihaknya, tetap selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II (Dua) sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di daerah.

Karena di bulan Januari ini curah hujan sangat cukup tinggi sehingga tanggul yang baru dikerjakan belum sempat mengering dan padat sudah dihantam banjir lagi.

"Makanya, kami selalu berkoordinasi dan bersinergi bersama BWS. Kami selalu memberikan informasi terkait adanya tanggul sungai yang jebol (Pecah). Jebolnya tanggul sungai Sibarau ini bisa berdampak buruk bagi masyarakat di sekitarnya" ungkapnya.

Selain itu, Johan juga memberi apresiasi kepada BWS atas respon yang begitu cepat dan langsung bergerak ke lokasi melihat situasi ke lokasi.

"Buktinya, dari awal Januari ini alat berat mereka sudah hampir sebulan berada di alur sungai Sibarau untuk memperbaiki dan merehabilitasi tanggul sungai yang jebol," ujarnya.

"Semoga saja kedepannya cuaca panas sehingga pekerjaan penimbunan tanggul sungai ini bisa maksimal dapat diperbaiki," sambungnya.

Menunggu air sungai surut, kata Johan, BWS sudah menyiapkan alat berat ekskavator untuk melakukan pengerjaan dengan memperbaiki dan menutupi tanggul yang jebol ini harus beberapa kali ditimbun untuk mendapat penguatan tanggul sungai tersebut. (damanik/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES