5.3 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

4 Kecamatan di Kota Solo Direndam Banjir, 4.400 Warga Mengungsi

Solo, MISTAR.ID

Hari jadi Kota Solo ke-278 tahun yang jatuh pada Jumat (17/2/23), menjadi momen yang mungkin tidak dilupakan warga Kota Bengawan. Pasalnya, momen yang seharusnya penuh kegembiraaan malah diisi dengan penanganan banjir.

Diketahui, 16 Kelurahan di 4 Kecamatan, terdampak banjir. Bahkan hanya menyisakan 1 kecamatan yang bebas banjir. Total 21.846 warga yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 4.440 warga di antaranya mengungsi di bangunan Sekolah Dasar (SD), dan Kantor Kelurahan. Banjir kali ini bahkan lebih parah dibandingkan tahun 2007 lalu. Pasalnya, banjir melumpuhkan sejumlah kegiatan masyarakat di sejumlah titik permukiman.

“Hari ini dampaknya paling besar dibandingkan 2007 ini. Biarpun yang terkena itu hanya titik-titik sedikit wilayahnya. Tetapi dampaknya sangat tinggi karena kepadatan penduduk,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto,
Jumat (17/2/23).

Baca juga: 8 Kecamatan di Makassar Direndam Banjir, 2.929 Warga Mengungsi

Banjir sudah terjadi sejak Kamis (16/2/23) siang, akibat hujan deras yang mengguyur selama hampir 8 jam. Selain itu juga dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM). Kondisi ini diperparah dengan pompa air yang tak maksimal, di sejumlah wilayah.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang ditemui setelah upacara hari jadi Kota Solo ke-278 tahun, mengaku tidak siap dengan adanya kejadian tersebut.

“Banjir ini kami pantau terus. Kita pantau terus juga limpahan air dari Waduk Wonogiri. Habis ini saya juga nanti langsung muter ke beberapa lokasi,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (17/2/23).

“Saya sudah komplain ke BBWS, tapi nanti akan segera ditindaklanjuti kiriman limpahan air dari Wonogiri itu. Ya, hendaknya koordinasi dulu tapi enggak apa-apa, nanti kami antisipasi lagi,” lanjutnya.

Meskipun, tak siap dengan kado kiriman banjir itu, Gibran memastikan penanganan banjir akan dilakukan secara maksimal. Salah satunya dengan memberdayakan bangunan untuk posko banjir. Seperti SD Kalangan, SD Dadapsari, SD Gandekan, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, SD Negeri Wiro Paten, SD Muhammadiyah 18 dan SD Negeri Joyotakan.

Baca juga: Tembagapura Diterjang Banjir dan Longsor, 13 Karyawan PT Freeport Terjebak

“Yang jelas kita pastikan di tempat-tempat pengungsian untuk bahan-bahan, makanan, obat-obatan tersedia semua,” katanya. “Sekolah-sekolah, kelurahan-kelurahan kami gunakan semua untuk pengungsian, yang di jalan-jalan karena belum mendapat tempat. Tapi yang jelas di tempat-tempat yang sudah kita sediakan semuanya sudah lengkap dengan air bersih, makan, minum dan obat-obat,” katanya.

Selain itu, di hari ulang tahun Kota Solo kali ini. sejumlah sekolah pun terpaksa memberlakukan pembelajaran online atau daring “Rumah atau sekolahnya digunakan pengungsian kita izinkan untuk PJJ. Kita permudah yang terkena banjir termasuk gurunya, juga diizinkan untuk PJJ,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rienetta, Jumat
(17/2/23). (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles