Medan, MISTAR.ID
Berawal dari hobi menulis, beranjak menjadi seorang jurnalis kini menjadi penyambung lidah informasi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut).
Ya, dia adalah Yos A Tarigan. Seorang yang menjabat Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kasi Penkum Kejatisu).
Menjadi posisi saat ini yang ia capai tentu tidaklah segampang yang dibayangkan. Berbagai pengalaman di dunia pekerjaan yang dilalui olehnya salah satunya menjadi seorang jurnalis.
Baca Juga:Gerakan Solidaritas Perempuan Minta Kejatisu Usut Penggunaan Areal Hutan di Gebang Langkat
Ternyata, Alumus Universitas Sumatera Utara (USU) ini pernah menjadi seorang wartawan. Ia mengatakan, menjadi seorang pewarta bukan tanpa sebab. Karena dia orang yang hobi dalam bidang menulis.
“Saya aktif menulis dari SMA dan rutin di waktu kuliah karena saya hobi menulis,” ucap Yos.
Dengan menulis, katanya, apa yang diketahui bisa dapat disalurkan kepada banyak orang. Sebab berbagai wawasan yang baik untuk diketahui seperti kehidupan, karir maupun di dunia pendidikan itu sendiri.
“Ada banyak tokoh-tokoh pemikir di dunia terkenal karena pemikirannya yang mampu menembus batas, mampu memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang terjadi. Nah, itu semua tentu tidak lepas dari karya yang dikenang sepanjang masa dalam bentuk tulisan seperti buku maupun dalam bentuk jurnal atau artikel,” ungkap Yos.
Menurut Yos, setidaknya dari yang dituliskan itu mampu memberikan inspirasi, semangat dan pengetahuan baru bagi para pembaca.
Baca Juga:Mahasiswa Apresiasi Kejatisu Usut Kembali Kasus Penggelapan Tanah di Samosir
“Dengan menulis kita juga dapat memberikan inspirasi banyak orang,” tambahnya.
Beranjak dari hobi menulis itu, Yos meniti karir menjadi seorang wartawan di berbagai media lokal Kota Medan ternama, baik cetak maupun maupun tabloit.
“Menjadi wartawan tidak akan pernah saya lupakan karena itu memberi pengalaman yang banyak. Di samping itu membuat saya semakin terbentuk baik sikap, pola pikir wawasan atau pengalaman dan lainnya,” ucap Yos.
Ditambah Yos, berbagai sosok yang ia kagumi dalam menulis maupun seorang wartawan senior sebut saja Rosihan Anwar, Panda Nababa bahkan Mohammad Hatta dan Soekarno.
“Di setiap masing-masing tokoh ini memiliki pola pikir dan ciri khas berbeda-beda dalam seni menulis,” beber Yos.
Nah, pada 2009 Yos mendengar ada lowongan pekerjaan di kejaksaan. Ia pun memberanikan diri untuk mengikuti ujian di tempat tersebut. Tak lupa, dia pun memohon doa restu kepada sang ibu agar dimudahkan untuk masuk di kejaksaan.
“Dan terpujilah Tuhan Pencipta bumi dan alam semesta, saya lulus dan bekerja di kejaksaan. Hormati dan patuhi orangtua maka akan beruntung, saya rasa itu kunci suksesnya,” ucap Yos.
Singkatnya, apa yang ia dapat ilmu dari seorang jurnalis sangatlah berdampak positif saat di kejaksaan tersebut. Sebab karena bisa menulis, mantan Kasi Pidsus Kejari Deli Serdang ini mudah dan cepat membuat sebuah berita atau informasi kejaksaan untuk masyarakat luas.
Baca Juga:Kejatisu Kunker ke Pulau Nias untuk Menjaga Kekompakan Antar Kejaksaan
“Ya dengan pengalaman itu, kini menjadi humas di Kejati Sumut. Selain itu, bisa berbagi pengetahuan kepada staff untuk memberikan ilmu pengetahuan dalam bidang menulis,” ucap Yos.
Saat ditanya tantangan yang dihadapi oleh kejaksaan kedepan? Yos mengatakan tentu setiap di instansi memiliki tantangan, salah satunya teknologi informasi yang semakin cepat.
“Untuk itu kami harus upgrade (meningkarkan, red) karena di dunia IT ini selalu cepat. Kami harus mengikuti perkembangan zaman ini,” ujarnya.
Selain itu juga, Kejatisu terus mengoptimalkan dalam memberikan pelayanan yang terbaik baik masyarakat yang ada wilayah hukum.
“Jaksa Agung dan seluruh pimpinan termasuk Kejati Sumut yang selalu bekerja optimal dan maksimal termasuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (bany/hm12)