7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Membelah Malam, Menikmati Kuliner Murah di Emperan Kartini Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Malam beranjak datang, para pedagang emperan di Jalan Kartini Pematang Siantar telah bersiap sejak sore menyambut para pembeli. Malam minggu menjadi harapan bagi mereka untuk meraup rezeki. Di sudut hati para pedagang tetap saja melantunkan doa terbaik, selain para penikmat malam yang banyak, semoga saja hujan tak hadir malam ini.

Benar saja, malam yang kian pekat bagai menyambut doa para pedagang yang menjual kuliner tersebut.

“Alhamdulillah, bu. Setidaknya setiap malam minggu menjadi harapan kami jualan kami banyak laku,” ujar salah seorang penjual ayam penyet, Sabtu (13/5/23).

Baca Juga:Cafe Sapokahoowa Foodpedia, Pilihan Baru Pecinta Kuliner Siantar

Jajanan di seputaran Jalan Kartini tepatnya di trotoar depan SMP Negeri 2 ini terbilang murah, meriah dan lezat. Untuk ayam penyet saja kamu cukup membayar Rp10.000/porsi sudah bisa  menghilangkan lapar. Jajanan kalangan milenial juga tersedia seperti burger, kebab, dimsum juga tidak harus dibandrol mahal. Mungkin ini salah satu konsep yang dibangun para pedagang, harga terjangkau buat kantongnya anak muda.

Terlihat anak-anak muda juga ikut memburu rezeki,  menjual kopi atau air jahe dan boba. Ada juga bakso bakar hingga telur gulung.

Para pembelinya juga bervariatip, dari pejalan kaki, pengendara sepeda motor hingga yang bemobil. Tak heran jika mulai jam 21.00 WIB lalu lintas jalan di sini akan sedikit macet.

Dari pedagang sekitar sini kami baru tahu, jika jajanan dan kuliner di emperan jalan Kartini ini mulai ramai sejak sebelum tahun baru lalu dan jumlah pedagang  yang berjualan hingga malam hari juga terus bertambah. Setidaknya ada belasan pedagang dengan gerobaknya bertengger di emperan itu.

Baca Juga:Bahan Baku Mahal di Siantar, Pengusaha Kuliner Terpaksa Naikkan Harga Jual

“Ya, lumayanlah untuk menikmati malam di Siantar, jajanannya murah, sesuai isi kantong dan enak,” ujar Nova salah seorang pembeli.

Di sini kamu sudah bisa duduk sembari menunggu pesanan  dihidangkan. Selain ada kursi besi yang disediakan Pemerintah Kota, para pedagang pun ikut menyediakan kursi. Jadi semakin asik menikmati malam.

“Kalau malam minggu, lumayanlah, saya bisa menjual 50 porsi ayam penyet,” ujar Ardi warga Rakuta Sembiring.

Lapak jualan yang tumbuh di Jalan Kartini ini menjadi harapan baru bagi para pedagang. Meski terkadang mereka terancam digusur.

Baca Juga:5 Oleh-oleh Khas Pematangsiantar untuk Pencinta Kuliner, Cekidot..

“Pernah dengar dengar, mau diusir. Tapi kami nekat tetap jualan. Yang penting kami tidak di atas trotoar, dan kami jaga kebersihan,” ujarnya lagi.

Ketika malam semakin larut, para pembeli mulai sepi, sekitar jam 23.00 WIB atau lewat, para pedagang pun beranjak pulang, berbenah dan jangan sampai ada kotoran yang tersisa. Karena para pedagang masih berharap, esok mereka masih diperbolehkan berjualan di emperan tersebut. (rika/mh17)

Related Articles

Latest Articles