13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Pramuka Tidak Lagi Sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah

Jakarta, MISTAR.ID

Terkait Peraturan Mendikbud Ristek No. 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, maka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menghapus status Pramuka sebagai ekstrakurikuler sekolah yang wajib.

Peraturan Mendikbud No. 12 Tahun 2024 tersebut diundangkan pada 25 Maret lalu dan mulai berlaku sejak tanggal diundangkannya, yaitu 26 Maret 2024.

Dalam regulasi terbaru ini, partisipasi siswa dalam ekstrakurikuler Pramuka menjadi opsional atau sukarela. Keputusan ini menimbulkan beragam reaksi dari netizen di media sosial.

Padahal sebelumnya, Pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler yang wajib ada di jenjang pendidikan dasar hingga menengah sesuai dengan Permendikbud No 63 Tahun 2014.

Baca juga: Wabup Sergai Ajak Pramuka Atasi Kenakalan Remaja

Banyak yang mengekspresikan kekecewaan atas keputusan tersebut karena Pramuka dianggap memiliki manfaat yang besar bagi pelajar. Namun, tak sedikit juga yang mendukung keputusan tersebut dengan berbagai alasan.

“Padahal seru Pramuka tuh, karena dari Pramuka aku bisa belajar banyak hal, seperti kepemimpinan dan public speaking. Selain itu, bisa mendapatkan banyak teman, serta mendapatkan tambahan uang saku karena sering mengikuti perlombaan dan menjadi panitia kegiatan,” ujar @minesuga27.

“Pramuka itu menyenangkan banget. Saya bisa membaca peta dan itu sangat berguna dalam kegiatan perkuliahan dan hobi saya yaitu mendaki gunung. Mungkin ada yang tidak merasakan keseruan karena kurangnya pembina dan senior dalam mendidik,” ungkap @naiforger.

“Pramuka tidak salah, Pramuka itu bagus. Seharusnya diadakan seperti yang selama ini ada di negara-negara lain. Tetapi di Indonesia, cara penerapannya kurang, misalnya Jepang memiliki Pramuka tetapi maju dalam pendidikan mental, kemandirian, dan kedisiplinan,” tambah @DistyaDiraS.

Baca juga: Dorong Kreativitas ABK, SLB Negeri Pembina Tingkatkan Ekstrakurikuler Kepramukaan

“Terlebih lagi, Pramuka menghabiskan banyak uang, apa pun itu. Setiap Minggu ada biaya untuk makan siang (yang mana dibayarkan per gugus dulu satu kotak besar yang dimakan bersama), belum lagi kegiatan berkemah, peralatan, perlengkapan, tugas membuat ini itu, atribut yang harus lengkap, semuanya menghabiskan banyak uang,” ucap @yoppanna_. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles