21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Cegah Kekerasan Seksual dan Bullying, Unesa Kuatkan Pendidikan Karakter

Surabaya, MISTAR.ID

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Muhammad Sholeh, memastikan pihaknya berkomitmen mencegah kekerasan seksual hinggal bullying. Hal itu dengan pembentukan karakter mahasiswa dan sivitas akademika.

“Kami berkomitmen untuk melibatkan mahasiswa dan sivitas akademika dalam rangka mewujudkan lingkungan kampus yang aman, bebas dari bullying, kekerasan seksual, korupsi, dan radikalisme,” ucap Sholeh dalam Pendidikan Karakter 2023 bertema “Membangun Pribadi Unggul, Mencegah Bullying dan Kekerasan Seksual, Menolak Korupsi, dan Anti-Radikalisme” dikutip dari laman unesa.ac.id, Selasa (17/10/23).

Salah satu subtema yang mendapat sorotan khusus pada kegiatan ini yaitu pencegahan bullying dan kekerasan seksual. Narasumber, Rojil Nugroho Bayu Aji, menyebut radikalisme menjadi ancaman global dan universitas sebagai pusat pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam memberantas gerakan radikalisme.

“Unesa ingin mencetak mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan etika yang tinggi,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, panitia juga mengumumkan pembentukan tim khusus yang bertugas untuk menangani dan memberikan pendampingan bagi mahasiswa yang menjadi korban bullying atau kekerasan seksual.

Baca Juga : Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Pembentukan sebagai upaya konkret memberikan perlindungan dan dukungan maksimal bagi korban. Ini juga bagian dari upaya bersama mewujudkan Unesa sebagai kampus zero kekerasan seksual dan bullying.

Mahasiswa Unesa Nanda Prasetyo menilai, kegiatan ini merupakan langkah positif dan relevan yang dibutuhkan mahasiswa.

“Kita butuh pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isu ini dan bagaimana cara menghadapinya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita semua bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan berperan aktif dalam menciptakan kampus yang kondusif,” ucap Nanda.

Dia berharap pendidikan karakter tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga menjadi landasan bagi pembentukan karakter mahasiswa yang lebih baik dan tangguh. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menjaga keberlanjutan pendidikan karakter di lingkungan kampus. (mci/hm24)

Related Articles

Latest Articles