20.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Rambut Hitam Panjang Terurai

Ayu dengan langkah tipis menyusul Aldi yang sudah di depannya. Keduanya duduk di atas bangku kayu berwana coklat. Kumpulan debu tipis terlihat menyelimuti.

“Sebentar,” Aldi lalu menyibak sehelai kain berbahan linen dari sakunya. Debu yang menempel di permukaan bangku seketika dihempasnya.

Dia merasa perlu memperlakukan Ayu sebagai ratu. Tak peduli sapu tangan yang bertuliskan namanya itu menjadi kotor.

“Terimakasih,” ucap Ayu.

Dibuka Aldi pembicaraan. Perasaannya ketika pertama sekali melihat Ayu diutarakan. “Rambut kamu bagus. Aku tertarik dengan keindahannya,”

“Tidak usah berlebihan… Tapi terimakasih untuk pujiannya,” balas Ayu dengan senyum tipis.

Ayu ternyata mahasiswi semester 5 salah satu perguruan tinggi di kota itu. Sepulang dari kampus, ia memang kerap beristirahat di taman yang menjadi tempat pertemuannya ini dengan Rin.

Penat dengan mata kuliah, alasannya memilih taman untuk menyegarkan pikiran dan pandangan.

“Kamu bagaimana, sudah kerja atau kuliah juga sepertiku? tanya Ayu.

“Lagi nunggu panggilan kerja. Kalau kuliah, nggak selesai,” ucap Aldi datar.

Ayu sempat terdiam. Ia sontak memutar arah pandangannya ke arah Aldi. Dilihati pemuda yang duduk di sampingnya itu. Raut wajah Aldi cukup menunjukkan perasaan yang sedang berkecil hati.

“It’s oke. Sabar aja. Nanti juga bakal diterima kok,” Ayu berusaha menghibur.

Related Articles

Kini Aku Tahu Akhir Ceritanya

Rusmadi Mencari Cinta

Di Ujung Sepi

Latest Articles