11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Di Ujung Sepi

Oleh : Rika Yoesz

Mata tua itu menatapku tanpa ekspresi, bibirnya tak sedikit pun membentuk garis lurus tanda bersimpati. Ia membiarkanku berderai air mata. Padahal aku tengah menghaturkan maaf dan berharap ia menghambur untuk memelukku.

Perempuan tua yang aku temukan di pinggir jalan itu ku pastikan adalah ibuku. Wajahnya saat tersenyum meski tersembunyi di balik keriputnya masih kurasakan. Debarku padanya juga tak bisa dibohongi lagi. Aku telah mengamatinya satu bulan terakhir. Dan kupastikan ia adalah ibuku.

Aku bawa ia dengan mobil mewah ke rumah megahku. Aku ingin ia bisa hidup bersamaku di sisa hidupnya dalam kerentaan dan ketidakberdayaan.

“Kamu siapa?” tanyanya heran.

“Tiga puluh lima tahun yang lalu ibu pernah menitipkanku ke panti asuhan… ”

Perempuan itu bergeming, dia juga tidak takjub dengan pernyataan tersebut.

“Aku tidak pernah punya anak,” ujar perempuan itu seperti mendengus kesal. Ia mengemasi barang rongsokannya ke dalam kain lusuhnya untuk digendong.

Aku mundur satu langkah, aku menjadi ragu dengan kepastianku yang buru-buru tadi. Memastikan bahwa ia adalah ibuku. Ibu yang pernah aku sia-siakan sekitar 25 tahun yang lalu. Saat di mana aku adalah gadis belia yang akan menikah dengan seorang pria mapan dari tanah rencong.

Yah, saat itu aku mengusirnya, entah karena dipenuhi oleh rasa terkejut atau tak ingin kenyataan pahit yang terbongkar bahwa sejujurnya aku bukanlah anak kandung dari Bapak Yusuf Mulkan, orang terpandang di kampung.

Perempuan tua itu mengangkat roknya karena tak ingin terjatuh oleh bajunya yang menjuntai. Terlihat baju itu sering terinjak dan tampak penuh tanah. Akh… rentah sekali perempuan itu dan harus menikmati sisa hidupnya seorang diri.

Perempuan itu berjalan tergopoh, di bibirnya terdengar sepertinya ia tengah ngedumel, tapi tak paham apa yang dia ucapkan. Tak berapa lama perempuan itu berbalik, menatapku begitu lama tapi masih dengan tanpa ekspresi dan bibir yang terkatup rapat. Apakah perempuan itu tengah menyimpan dendamnya?

Related Articles

Kini Aku Tahu Akhir Ceritanya

Rusmadi Mencari Cinta

Latest Articles