11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Gempa M 6.5 Guncang Garut, Bangunan Rusak, Getaran Sampai ke Jakarta

Jakarta, MISTAR.ID

Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Garut pada Sabtu (27/4/24) malam pukul 23.29 WIB. Sejumlah bangunan di Sukabumi dan daerah sekitarnya dilaporkan mengalami kerusakan dampak dari gempa tersebut.

Melansir Detikcom, sebuah rumah di belakang Kantor Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, roboh.

“Rumah Ibu Nonon, lokasinya di belakang kantor desa, ambruk. Posisi rumah kosong, penghuninya sedang menginap,” kata Kades Cidahu, Wahyu Hidayat, seperti dilansir DetikJabar.

“Bagian depan rumahnya ambruk, barusan telepon puskesos, Kadus dan Karang Taruna saat ini berada di lapangan,” lanjutnya.

Baca juga: Badai Landa Guangzhou, 5 Orang Tewas dan 33 Luka-luka

Selain itu, seluruh plafon sebuah masjid di Kampung Datardangdeur, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, juga mengalami kerusakan.

“Bangunan Masjid Attaqwa hampir semua plafon ambruk terdampak gempa, luas dengan ukuran 7 meter x 13 meter,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung BPBD Kabupaten Sukabumi, Opik.

“Alhamdulillah untuk kondisi masjid [saat kejadian] sedang kosong, jadi tidak ada korban jiwa maupun luka,” katanya.

Ia mengatakan, rencananya perbaikan akan dimulai Senin (29/4/24) dengan partisipasi warga. Untuk hari itu, masih ada kekhawatiran akan ada guncangan susulan sehingga plafon yang roboh belum dibersihkan.

“Besok bersama-sama dengan warga,” kata Opik.

BPBD Kabupaten Sukabumi masih terus memantau informasi dari P2BK di setiap kecamatan.

Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Cianjur. Bahkan, jaringan listrik di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, putus dan mengalami korsleting.

Menurut keterangan warga di sana, getaran merasakan pada rumah, sejumlah kabel listrik juga putus di Kampung Kebonsapuluh, Desa Sukakarya, Kabupaten Cianjur.

Kapolsek Sukanagara, AKP Tio menduga bahwa jaringan listrik yang terganggu itu disebabkan oleh gempa. PLN telah dihubungi untuk perbaikan.

Di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Gedung Kwarcab juga mengalami kerusakan akibat gempa. Anggota Pramuka di sana harus segera keluar dari gedung yang mengalami kerusakan.

“Saya lagi acara rapat pleno sama anggota, tiba-tiba gempa, kami langsung lari. Ada kerusakan plafon gedung ambruk, kaca juga pecah, hancur,” kata Nazmi.

Jembar Adisetia dari FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya juga melaporkan plafon RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya ambruk pasca gempa. Pasien yang dirawat sempat panik berhamburan keluar ruangan.

Baca juga: Manajemen Prakiraan Cuaca, Indonesia Bakal Mampu Mengatasi Iklim Ekstrem

“Laporan rumah rusak dan lainnya masih kami cek, mudah-mudahan tidak ada,” kata Jembar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa tersebut disebabkan oleh deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang terdorong di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat. Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault).

Lokasi gempa ada pada 8,42 Lintang Selatan, 107,26 Bujur Timur, dengan pusat gempa berada di laut 151 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut.

Gempa tersebut membuat warga panik lantaran terasa sampai ke beberapa wilayah, seperti Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Bandung, Sukabumi, hingga Yogyakarta. (CNN/hm22)

Related Articles

Latest Articles