20.2 C
New York
Friday, May 10, 2024

Rambut Hitam Panjang Terurai

Seketika Ayu langsung memperkenalkan Dita kepada Aldi. “Perkenalkan ini Dita, pacar aku,” ujar Ayu gugup.

Bak petir menyambar, Aldi tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia seolah tidak percaya. Namun perkataan Ayu yang singkat itu menusuk hingga jatungnya. Membuat badannya menjadi kaku.

“Jangan kaget gitu, mas. Kami memang berpacaran” timpal Dita meyakinkan Aldi.

Dita. Yaa nama pacar Ayu itu adalah Dita. Perempuan berparas manis kulit sawo matang yang berpostur sepantaran dengan Aldi. Rambutnya seleher, persis rambut penyanyi Yuni Shara.

Sambil menangis terisak, Ayu meminta maaf kepada Aldi. Dia merasa bersalah sekaligus tidak enak kepada pemuda itu. Bukan karena memberikan harapan, namun terlebih karena menghadapkan Aldi dengan suasana tak lazim itu.

Digenggamnya tangan Aldi. Ia berucap jika apa yang didengar Aldi memang seperti itulah adanya. “Maaf. Aku tidak memberi kabar karena aku tahu, kamu bakal kecewa. Aku berbeda, Di,” kata Ayu terisak.

Aldi lagi-lagi hanya terdiam membisu. Ucapan Ayu itu sudah cukup untuk membuatnya melupakan segalanya. Jika pertemuan pertama adalah bahagia, maka pertemuan selanjutnya ini menjadi kehancuran yang mendalam baginya.

Ia seketika memalingkan wajah. Tubuhnya perlahan berbalik membelakangi dua sosok wanita yang meluluhlantakkan perasaannya itu. Kakinya melangkah menjauhi Ayu dan Dita.

Tanpa sepatah katapun, Aldi meninggalkan taman dengan keadaan hancur berkeping-keping. Ternyata kelembutan Ayu diawal pertemuan merupakan racun bagi perasaanya.

Ia berpikir bahwa Tuhan memang tidak adil bagi hidupnya.

— Selesai —

(Gideon Aritonang)
Pematang Siantar, 11 Maret 2024

Related Articles

Kini Aku Tahu Akhir Ceritanya

Rusmadi Mencari Cinta

Di Ujung Sepi

Latest Articles