17.6 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Rambut Hitam Panjang Terurai

Aldi pun melangkah kakinya menuju sepeda motor yang diparkir di sisi belakang taman. Di hidupkannya motor bebek itu, tancap gas pulang menuju rumah.

Sesampai di rumah, Aldi melihat ponselnya. Pikirannya kembali gundah. Antara mencoba menghubungi Ayu atau tidak.

Jarinya pun bergetar. Tombol-tombol di ponselnya ditekan perlahan. Dengan penuh kebimbangan, ia menghubungi Ayu.

“Tutt. tutt..tuttt,” suara dari ponsel Aldi berbunyi. Tandanya, Ayu tak kunjung menjawab panggilan.

Hingga sampai empat kali, panggilan Aldi tidak mendapat jawaban. Hatinya sontak berkecamuk.

“Mungkin dia sibuk,” gumamnya menghibur diri. Ia lantas menghempaskan tubuhnya ke kasur. Kekecewaan hati menghantar Rin tidur hingga esok pagi.

Sepekan berlalu

Di tengah-tengah gundah gulana terhadap Ayu, Aldi berangkat menuju taman itu lagi. Seperti biasa, ia mengenakan seragam olahraga dengan sepatu hitamnya.

Tiba di taman, diparkirkan motor bebek kesayangannya itu di tepi jalan.

Belum juga memulai pemanasan. Aldi melihat Ayu yang tengah duduk santai dengan temannya. Mereka menyantap roti bakar sembari sesekali tertawa kecil.

Dengan perasaan gugup, Aldi menghampiri Ayu. Langkah kakinya berat. Sama seperi pertama sekali menghampiri Ayu.

“Ehh. Aldi,” kata Ayu terkaget.

“Kamu apa kabar,” timpal Ayu.

Aldi tak menjawab. Dia hanya berusaha mengatur nafas usai melihat Ayu lagi. Perasaan canggung terpancar jelas di antara keduanya. Hingga tiba-tiba teman Ayu nyeletuk.

“Kamu kenal?” ucapnya kepada Ayu.

“Saya temannya,” jawab Aldi spontan.

Related Articles

Kini Aku Tahu Akhir Ceritanya

Rusmadi Mencari Cinta

Di Ujung Sepi

Latest Articles