12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Wow! Bayi Kembar Lahir dari Embrio yang Diciptakan 30 Tahun Silam

Washington, MISTAR.ID

Benar-benar ajaib. Bayi kembar Lydia dan Timothy Ridgeway akhirnya lahir ke dunia. Kedua bayi ini sebenarnya baru dilahirkan pada 31 Oktober 2022. Namun, proses penciptaan keduanya telah dimulai sejak 30 tahun yang lalu.

Pasangan suami istri Rachel dan Philip Ridgeway baru saja menyambut kelahiran buah hati kembarnya yang didapat dari proses donasi embrio.

Embrio bayi kembar tersebut dibekukan pada April 1992. Bayi kembar ini mungkin memecahkan rekor sebagai pembekuan embrio terpanjang di dunia, yakni selama 30 tahun.

Baca Juga:Kisah Penitipan Embrio, Perempuan AS Melahirkan Cucunya

Pemegang rekor sebelumnya adalah Molly Gibson, yang lahir pada tahun 2020 dari embrio yang dibekukan selama hampir 27 tahun.

“Rasanya sedikit membingungkan. Saya berumur 5 tahun ketika Tuhan memberikan kehidupan pada Lydia dan Timothy, dan kehidupan keduanya terus terpelihara sejak itu,” ujar Philip saat menggendong bayinya di Portland, Oregon, Amerika Serikat.

“Artinya, mereka (Lidya dan Timothy) adalah anak tertua kami,” tambah Philip. Ia dan sang istri sebelumnya telah dikaruniai empat anak. Yang tertua kini masih berusia 8 tahun.

Selama hampir tiga dekade, embrio Lidya dan Timothy disimpan di atas sedotan kecil di dalam nitrogen cair pada suhu hampir -200 derajat.

Embrio disimpan di laboratorium fertilitas di Pantai Barat hingga 2007. Pasangan yang membuatnya kemudian menyumbangkan embrio tersebut ke Pusat Donasi Embrio Nasional AS di Tennessee.

Baca Juga:Dinas Peternakan Sumut Salurkan Bibit Embrio Ternak Sapi di Sipispis Sergai

Apa itu donasi embrio?

Dalam istilah medis, proses yang dilalui keluarga Ridgeway dikenal dengan nama donasi embrio.

Biasanya, embrio ini didapat dari pasangan yang mengikuti program bayi tabung. Mereka biasanya akan menghasilkan lebih banyak embrio daripada jumlah yang dibutuhkan.

Embrio berlebih itu kemudian disimpan untuk penggunaan di masa mendatang, baik untuk penelitian atau bahkan disumbangkan untuk pasangan yang ingin memiliki momongan.

Banyak orang yang menyamakan donasi embrio dengan proses adopsi. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Tak heran jika kemudian donasi embrio masih memicu perdebatan di tengah masyarakat.

Namun, Ketua Komite Etik American Society of Reproductive Medicine Sigal Klipstein menegaskan bahwa adopsi dan donasi embrio tidak sama.

“Adopsi mengacu pada proses hukum. Sementara donasi embrio adalah prosedur medis,” ujar Klipstein.(cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles