15.9 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Warga Kecewa PMI Dairi Tidak Melayani Kebutuhan Darah, Loh Kok Bisa?

Dairi, MISTAR.ID

Kantor Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD-PMI) Dairi di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, tidak lagi melayani kebutuhan darah sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan.

Hal itu diketahui setelah sejumlah warga bolak balik datang ke kantor tersebut untuk koordinasi  terkait kebutuhan darah keluarganya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang  milik Pemerintah Kabupaten Dairi.

Seperti yang diungkapkan, Boru Sitanggang, Senin(27/2/23). Wanita yang mengaku warga Kecamatan Tigalingga ini pun kecewa karena sudah datang sejak pagi hari ke kantor PMI Dairi dan bertemu langsung dengan Kepala UDD PMI Dairi. Ia mengaku butuh empat kantong darah untuk suaminya bermarga Manik yang kini mengalami penyakit paru dan sedang dirawat di RSUD Sidikalang.

Baca Juga:Sosialisasi dan Edukasi Program UDD PMI Dairi Sukses

Namun Kepala UDD PMI Dairi dr Boksa saat itu mengatakan bahwa pihaknya tidak melayani kebutuhan darah. “Baca inanglah ini, kata dr Boksa sambil menunjukkan pemberitahuan tertulis di depan kantor PMI Dairi kepada Boru Sitanggang.

Informasi dari warga sekitar, terhitung Sabtu 25 Februari 2023 lalu, puluhan warga tampak bolak balik  mendatangi UDD PMI Dairi untuk mencari darah. Hal itu karena pasien butuh darah membludak di RSUD Sidikalang. Dan informasi kebutuhan darah ini juga marak disebar melalui group Whatsapp warga Dairi.

Terkait hal itu, Kepala UDD PMI Dairi dr Boksa Tampubolon AIFO-K kepada mistar.id membenarkan pihaknya tidak bisa melayani kebutuhan darah warga. “Benar pak, PMI tidak dapat melayani kebutuhan darah, sebagaimana sudah kita buat surat pemberitahuan ditempel di depan kantor. Kendala sementara, staff sudah resign (mengundurkan diri, red). Resign berjamaah mereka,” kata dr Boksa.

Baca Juga:Keluarga Pasien Kecewa, Kantor PMI Kabupaten Dairi Tak Pernah Ada Pengurus

Tak hanya itu, dr Boksa Tampubolon juga mengaku dirinya bakal ikut resign. “Sebab kalau cuma diriku sendiri bekerja di UDD PMI tidak mampulah. Saya di PMI tidak digaji, ini sosial murni. Kita sudah berusaha buat bagus kantor ini, juga pelayanan. Tetapi ya begitulah,” ucapnya dengan nada kecewa.

Ditanya apa alasan para staf UDD PMI Dairi resign berjamaah, Boksa tak dapat menerangkannya. “Itu hak mereka, mana bisa dipaksakan. Tapi kalau ada nanti perawat yang mau bekerja di sini, kita buka lagi pelayanan kebutuhan darah,”  sambungnya.

Dikatakannya, sebelumnya staf di UDD PMI Dairi kurang lebih ada 5 orang dan saat ini semua staff itu sudah resign.(manru/hm15)

Related Articles

Latest Articles