17.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Pemkab Deli Serdang Komit Tekan Angka Stunting, Wabup: Seluruh Sektor Harus Terus Bergerak

Deli Serdang, MISTAR.ID

Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang,HM.Ali Yusuf Siregar menegaskan, pencegahan stunting telah menjadi prioritas nasional,hingga setiap tingkat pemerintahan dalam menyusun rencana dan anggaran pembangunan.

Sejalan dengan itu, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deli Serdang memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di lingkup pemerintahan.

“Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, pemerintah terus berupaya dalam menekan dan menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan melaksanakan audit kasus stunting sebagai tindak lanjut atas apa yang telah dilakukan selama ini.” Kata Wabup Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar ketika membuka Diseminasi Audit Stunting Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023. Di Aula Lantai II, Kantor Bupati di Lubuk Pakam, Rabu (26/7/23).

Baca juga: 494 Balita Alami Stunting di Simalungun

Dijelaskannya, pelaksanaan audit kasus stunting tersebut merupakan upaya penting yang harus dilakukan sebagai salah satu bentuk penguatan komitmen dan sinergitas bersama. Dalam upaya menekan dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Deli Serdang tahun 2023.

“Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deli Serdang, saya berharap dan mengimbau jajaran dinas dan seluruh sektor. Untuk terus bergerak dan mendukung daerah terhadap percepatan penurunan stunting agar tidak mengalami kenaikan angka prevalensi stunting tahun 2023,” pinta Yusuf Siregar.

Kepada seluruh komponen yang tergabung dalam struktur Tim Audit Kasus Stunting, Yusuf Siregar menekankan agar bisa memahami tugas dan tanggungjawab masing-masing. Serta bersinergi dalam melaksanakan seluruh upaya percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

Baca juga: Kapolres Simalungun Komitmen Turunkan Angka Stunting

“Semoga sinergitas dan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini dapat ditingkatkan. Mari manfaatkan forum audit kasus stunting ini, untuk menggerakkan dan menguatkan efektivitas pelaksanaan penurunan stunting di Kabupaten Deli Serdang,” harapnya.

Khusus bagi camat dan kepala desa, di kecamatan dan desa ada Tim Percepatan Penurunan Stunting. Puskesmas mempunyai peranan sangat penting.

“Bahkan Posyandu bisa mendeteksi dari ibu hamil sampai anak umur dua tahun. Kalau Posyandu bekerja dengan baik, semuanya bisa terdeteksi,” tambahnya.

“Karena itu, semua stakeholder di kecamatan maupun desa dilibatkan untuk mensosialisasikan program stunting di tengah masyarakat,” tandas Yusuf.

Baca juga: Sebanyak 85 Anak Stunting Dapat Makanan Tambahan dari PKK Medan

Senada juga disampaikan Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (P3AP2KB), Dr Hj Miska Gewasari

“Pemerintah terus berupaya menekan dan menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan melaksanakan audit kasus stunting sebagai tindak lanjut atas apa yang telah dilakukan sebelum ini. Penurunan prevalensi stunting tahun 2024 sebesar 14 persen dapat kita capai, sebagaimana kita ketahui tahun 2022 telah terjadi kenaikan prevalensi Kabupaten Deli Serdang sebanyak 1,4 persen dari 12,5 persen menjadi 13,9 persen,” papar Hj Miska.

Dikatakan Miska, Diseminasi Audit Kasus Stunting tersebut merupakan bagian dari rangkaian audit kasus stunting yang telah dilaksanakan, pada 17-18 Juli 2023 lalu di 70 desa lokus stunting.

Baca juga: Batu Bara Launching Aplikasi Mutiara Untuk Cegah Stunting

Audit kasus stunting itu dilakukan di tiga kecamatan tertinggi kasus balita stunting. Berdasarkan Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Februari 2023, yaitu Deli Tua, Pagar Merbau dan Beringin. (Rinaldi/hm21).

Related Articles

Latest Articles