10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Buka Puasa di Mesjid Ghaudiyah, Mesjid India Muslim di Medan

Medan, MISTAR.ID

Puluhan jemaah sudah siap sedia menunggu beduk berbuka puasa di Ramadhan kedua, Jumat (24/3/23) di Mesjid India Muslim yang bernama Mesjid Ghaudiyah yang berada di Jalan Zainul Arifin Medan.

Mesjid yang berdiri pada tahun 1887 ini didirikan di atas tanah yang diberikan secara khusus oleh Sultan Mahmud Al Rasyid. Mahmud Al Rasyid Perkasa Alam Shah adalah Sultan Kesultanan Deli yang ke-8.

Saat disambangi MISTAR.ID, Ketua Yayasan India Muslim Sumut H Siddik Shaleh ada dua yang dinaungi Yayasan India Muslim Sumut yakni Mesjid Ghaudiyah dan Mesjid Jamik yang berada di Jalan Taruma Medan. Kedua mesjid ini di bulan suci ramadhan rutin menggelar kegiatan, salah satunya berbuka puasa bersama.

Baca Juga:Kolak Hingga Es Pisang Ijo, Sajian Khas Buka Puasa saat Ramadhan Tiba

“Kegiatan berbuka puasa di sini setiap harinya akan menyajikan Bubur Sop khas India. Serta minuman Chai khas India yang seperti teh tarik, namun kaya rempah. Khusus di hari Jumat ini yang berbuka puasa ini para mualaf. Kita memiliki binaan mualaf di sini, setiap Jumat ada pengajiannya sekaligus berbuka puasa di sini,” kata H Siddik.

Dijelaskannya, kegiatan buka bersama ini telah berlangsung 10 tahunan. Selain buka puasa biasa dan buka puasa dengan mualaf. pihak mesjid juga menggelar buka puasa secara umum di hari Minggu.

“Kalau bahasa kita Muri yakni berbuka puasa dengan menu khas India yakni ada nasi biryani, ada kari dan makanan lainnya khas India yang dibuat hari Minggu,” terangnya.

Diungkapkannya, untuk yang memasak bubur sop khas India memang sudah ada orang yang khusus. Dimasak dengan bahan utama beras sebanyak 12-13 kg. Begitu juga dengan minuman Chai ada orang yang khusus meraciknya.

“Jadi memang ada spesialis yang memasak bubur itu bahkan resepnya juga hanya ibu itu yang tahu. Pastinya buburnya dicampur rempah dan daging sapi. Untuk porsi ada sekitar 1.000 porsi kita buat karena ada dibagi ke warga sekitar. Kadang berlebih dan kadang paslah ya,” ujarnya.

Kelebihan dari bubur sop milik Mesjid Ghaudiyah ini akan nyaman dan terasa dingin di perut setelah berpuasa seharian.

“Selain karena rempah-rempahnya. Bubur ini mudah dicerna. Khusus bubur milik kita ini berbeda rasanya dengan bubur lainnya seperti milik Mesjid Sepakat Aceh yakni bubur pedas atau Masjid Raya dengan bubur sopnya juga,” sebutnya.

Baca Juga:Jokowi Beri Arahan Agar Pejabat Tidak Gelar Buka Puasa Bersama

Selama ini, katanya, sudah banyak juga pejabat yang ikut berbuka puasa bersama untuk mencicipi makanan khas India di Mesjid Ghaudiyah.

“Banyak pejabat yang telah ikut berbuka puasa di mesjid kita ini merasakan makanan khas India mulai dari Musa Rajekshah, Samsul Arifin dan lainnya,” bebernya.

Selama pandemi Covid-19 kemarin, pihaknya memang tetap membuat bubur sop khas India. Namun dengan tetap memenuhi protokol kesehatan yang ketat. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles