16 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

BPK Periksa Kinerja Bupati Simalungun: Berikan Informasi yang Benar

Simalungun, MISTAR.ID

Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) hadir di Kabupaten Simalungun dalam rangka entry meeting pemeriksaan kinerja pendahuluan atas upaya Pemerintah Daerah (Pemda) dalam percepatan penurunan Prevalensi Stunting TA 2022 dan 2023.

Kepala BPK RI, Perwakilan Sumut Eydu Oktain Panjaitan menyampaikan, tujuan pihaknya hadir ke Simalungun dalam rangka pemeriksaan kinerja pendahuluan atas upaya pemerintah daerah dalam percepatan penurunan Prevalensi Stunting.

“Tema kami itu, tema Nasional yang mengenai kesehatan khususnya penanganan stunting. Jadi nantinya kita akan lakukan penilaian kinerja upaya apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Simalungun dalam menekan Stunting,”ucap Eydu di Kantor Camat Tapian Dolok, Selasa (15/8/23).

Baca juga: 18 Nagori Tercatat Prioritas Stunting di Simalungun, 6 Nagori di Tanah Jawa

Eydu mengatakan, BPK tidak hanya memeriksa Pemkab Simalungun saja, tetapi semua wilayah yang ada di Indonesia. Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh elemen agar bersama – sama menekan stunting.

Terkait penilaian, kata Eydu, tidak cukup satu hari. Oleh karena itu diharapkan kerjasamanya agar memberikan informasi-informasi yang benar dan juga kendala dihadapi.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Simalungun yang telah membuka ruang dan mendukung penuh program pemerintah pusat,” sebutnya lagi.

Dengan agenda ini, Eydu berharap, pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun dapat memenuhi syarat persentase Pemerintah Pusat.

Baca juga: Kasus Stunting Banyak Ditemukan di Palas, Begini Respon Wakil Ketua DPRD Kabupaten

Sementara itu, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan, Kabupaten Simalungun ditetapkan sebagai salah satu kabupaten lokus (lokasi khusus) stunting di Indonesia sejak tahun 2019 dengan angka prevalensi stunting sebesar 32,38 %, data SSGBI 2021 sebesar 28% dan pada tahun 2022 angka prevalensi stunting turun 10,6% menjadi 17,4%.

Menurut Radiapoh, Kabupaten Simalungun juga mendapat apresiasi dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas capaian penurunan stunting tahun 2022 yakni peringkat ke-5 terbaik se -Sumut.

“Begitu juga dengan program Bangga Kencana dan pembangunan Keluarga, pemerintah pusat juga memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana Kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun pada tahun 2023,” ujar bupati dalam pertemuan itu.

Baca juga: 494 Balita Alami Stunting di Simalungun

Lanjut Bupati Simalungun, dalam upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Simalungun, pihaknya selalu mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah terkait agar berperan aktif dan serius, serta turun menjadi bapak asuh anak stunting. Selain itu juga memberikan bantuan makanan tambahan bagi sasaran keluarga berisiko stunting dan balita stunting.

“Kami juga sudah melakukan program bapak asuh kepada anak-anak. Dan ini melibatkan semua elemen bukan hanya ASN saja. Saya sendiri juga ikut di dalam sebagai bapak asuh. Berkat program bapak asuh, penekanan stunting sudah mulai tampak di Simalungun,” ujarnya.

Sementara itu, terkait kehadiran Tim BPK RI perwakilan Sumut dan Bupati Simalungun mengimbau bawahannya yakni seluruh OPD agar memberikan informasi yang baik. Selama BPK RI perwakilan Sumut melakukan pemeriksaan. (hamzah/hm17)

Related Articles

Latest Articles