Pematangsiantar, MISTAR.ID
Polemik mengenai ketersediaan dan harga minyak goreng masih jadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat saat ini. Bahkan sejumlah warga mengaku pasrah soal minyak goreng. Bagi sebagian, tak masalah harga melambung tinggi asal tidak susah dicari.
Namun berbeda dengan warga yang mendatangi Panti Asuhan Taruna Melati Muhammadiyah, Jalan Sumbawa no 18, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat. Setiap warga yang datang, tersenyum sumringah karena dapat minyak goreng gratis. Minyak goreng itu didapat setelah mereka disuntik vaksin Covid-19.
Menurut Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution, tujuan pemberian minyak goreng secara gratis ini adalah untuk menarik minat masyarakat terutama warga yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19. Serta bisa sedikit membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng. “Warga yang sudah disuntik vaksin baik dosis 1, dosis 2, dan booster, akan menerima minyak goreng sebanyak satu liter per orang,” ucapnya, Kamis (24/3/22).
Baca Juga:Vaksinasi Siantar Mendekati 50 Persen, Pasien Covid-19 Bertambah 2 Orang
Dia menjelaskan, di tengah fenomena kelangkaan minyak goreng saat ini, mereka juga membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng karena mahal dan langka di pasaran. Ia berharap masyarakat bisa lebih maksimal dan datang untuk melaksanakan vaksinasi.
Pardomuan mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar melalui Puskesmas Kartini dan berkolaborasi dengan organisasi masyarakat seperti Pemuda Muhammadiyah Cabang Siantar Barat.
Kepala Puskesmas (Kapus) Kartini, Zakia Husna Nasution saat ikut mendampingi timnya melakukan vaksinasi menyebutkan, ada dua jenis vaksin yang digunakan, yakni Sinovac dan Pfizer. “Kedua vaksin yang disediakan itu merupakan vaksin yang sudah dipastikan keamanan dan efektivitas,” ungkap Zakia.
Baca Juga:Vaksinasi Siantar Digelar di 19 Puskesmas, 2 Rumah Sakit dan 1 Klinik
Ia mengimbau kepada masyarakat, upaya pencegahan dan protokol kesehatan harus tetap dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, terutama saat ini, menjelang Ramadhan. Agar level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah Kota Pematangsiantar bisa diturunkan kembali. (yetty/hm15)
