14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Saling Lapor Antara PTPN III dan Masyarakat Futasi, Kapolres Sebut Masih Proses Lidik

Pematang Siantar, MISTAR.ID
Konflik antara PTPN III dan masyarakat Futasi hingga kini masih berlanjut. Dari beberapa bentrokan yang terjadi, terdapat korban dari kedua belah pihak. Bahkan juga, saling lapor kepada pihak kepolisian.

Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando mengatakan, pihaknya saat ini masih lakukan penyelidikan dan belum menetapkan tersangka dari kasus saling lapor antara PTPN III dan masyarakat Futasi. Bahkan, untuk menangani kasus ini dibentuk tim khusus.

“(Kasus) keduanya masih proses lidik (penyelidikan),” ujar AKBP Fernando yang dikonfirmasi tentang saling lapor PTPN III dan masyarakat Futasi, Selasa (21/2/23).

Baca Juga:Dipukuli Oknum Security PTPN III Kebun Bangun, Ketua Futasi Melapor ke Polres

Informasi dihimpun, baik pihak PTPN III dan masyarakat Futasi sudah mengajukan laporan sebanyak 11 kali. Di mana, Futasi sudah melaporkan 7 kasus pengerusakan dan penganiayaan. Sementara, PTPN III juga layangkan 4 laporan, di mana tiga laporan di Polres Pematang Siantar dan 1 laporan di Polsek.

Divisi Hukum Front Gerilyawan Siantar (FGS) Parluhutan Banjarnahor yang turut mendamping masyarakat Futasi dalam proses hukum tersebut pun mengatakan, pihaknya berharap agar pihak kepolisian untuk segera menyelesaikannya.

“Kita berharap agar kasus ini dapat terselesaikan dan ada tersangka. Untuk laporan ada 7, satu pengerusakan dan 6 penganiayaan,” ujar Parluhutan saat dihubungi, Selasa (21/2/23).

Baca Juga:Kembali Bentrok Terkait Lahan, Futasi dan PTPN III Saling Lapor ke Polisi

Diketahui, Rabu (25/1/23) lalu, bentrok terjadi antara Satuan Pengaman (Satpam) PTPN III dengan warga dari kelompok penggarap (Futasi) di areal HGU PTPN III Kebun Bangun, yang terletak di Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar.

Antara kelompok penggarap dengan sejumlah Satpam PTPN III terlibat aksi saling lempar. Bahkan ketika itu, disebut, ada Satpam yang disiram bahan bakar jenis pertalite. Aksi saling lempar itu terjadi pada pagi menjelang siang.

Dampak bentrok, bagian kepala belakang seorang Satpam terkena lemparan batu. Dan kaca pada alat berat milik PTPN III pecah. Sedangkan dari pihak penggarap juga mengalami luka lebang seperti yang dialami Ketua Futasi Tiomerli Sitinjak, dan kini kedua belah pihak membuat laporan ke pihak kepolisian.

Baca Juga:Diduga Aniaya Warga Futasi, Oknum Satpam PTPN III Resmi Dilaporkan ke Polres Siantar

Sementara itu, Asisten Personalia PTPN III Kebun Bangun Doni Manurung juga turut mengatakan hal yang dengan Parluhutan Banjarnahor yang mendamping Futasi. Di mana, Doni Manurung berharap pihak kepolisian ada menetapkan tersangka dari laporan mereka tersebut.

“Kita berharap ada tersangka dari 4 kasus yang dilaporkan. Tapi itu kembali kepada pihak kepolisian, dari pihak kami 4 laporan. 3 di Polres, 1 di polsek,” ujar Doni, Selasa (21/2/23).

Sekadar diketahui, bentrokan yang terjadi itupun berawal dari pihak PTPN III Kebun Bangun melakukan penyelamatan aset negara dan mendapat penolakan dari masyarakat Futasi yang mengaku sudah 18 tahun mengolah lahan di Kelurahan Gurilla Kota Pematang Siantar.(hamzah/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles