17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Mahasiswa Medan Demo ke Siantar, Warga Mengaku Diajak untuk Dapat Makan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sejumlah mahasiswa Darma Agung Medan datang khusus ke Kota Pematang Siantar melakukan aksi unjuk rasa. Mereka bersama warga mengatas namakan Aliansi Mahasiwa dan Masyarakat Merah Putih Bersatu, mendatangi Mako Polres Pematang Siantar, Rabu (30/11/22). Sebelumnya mereka telah melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Siantar.

Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Merah Putih yang memihak kepada PTPN III ini meminta agar Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando, menangkap mafia tanah yang menggangu investasi PTPN III di Kota Pematang Siantar.

Seorang masiswa Hendro Hutaean ngaku Koordinator mahasiswa yang mengenakan Almamater kuning bertuliskan Universitas Darma Agung Medan ini pun mengatakan, banyak terjadi penyelewengan kekuasaan terkait adanya praktik mafia tanah di lahan milik PTPN III. Mafia tanah dimaksud pun ada yang menjual tanah murah kepada masyarakat.

“Kami dari Aliansi Mahasiwa dan Masyarakat Merah Putih Bersatu, datang untuk menyuarakan aksi kami yang dimana kami menilai dan menganalisa kasus-kasus yang terjadi di lahan PTPN III. Kami menduga banyak terjadi penyelewengan kekuasaan, ada praktik mafia tanah di sana,” ujar Hendro Hutaean Koordinator, Rabu (30/11/22).

Baca juga:Dukung PTPN 3, Massa Aliansi Merah Putih Geruduk Kantor DPRD Siantar

Massa juga menilai, selain mafia tanah di lahan PTPN III menjual tanah kepada masyarakat. Mafia itu juga memprovokasi masyarakat seperti mengadu domba dengan PTPN III.

“Dimana HGU PTPN III aktif sampai 2029. Tetapi disalah gunakan mafia tanah tanpa melihat HGU tersebut. Mereka mengambil tanah PTPN III dan menjual murah kepada masyarakat, memprovokasi masyarakat terhadap PTPN III juga. Seperti mengadu domba seperti itu,” ucapnya lagi.

Terkait aksi unjuk rasa mahasiswa dan sejumlah warga lainnya, massa pun tampak membawa kertas karton yang sudah ditulis dengan kata tangkap mafia tanah dan juga membawa spanduk bertulis tangkap nafia tanah yang ganggu investasi PTPN III. Massa pun akhirnya ditampung oleh Kapolres Pematang Siantar.

Kapolres Pematang Siantar, AKBP Fernando dalam menampung aspirasi Aliansi Mahasiwa dan Masyarakat Merah Putih Bersatu pun menyampaikan, agar saat menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tidak anarkis sesuai dengan pernyataan sikap dari pada aksi.

“Terimakasih kepada pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasinya dengan baik tidak anarkis sesuai dengan pernyataan sikap dari pada aksi,” kata AKBP Fernando kepada massa aksi di depan Mako Polres Pematang Siantar, Rabu (30/11/22).

Lantas apa yang menjadi tuntutan massa
Aliansi Mahasiwa dan Masyarakat Merah Putih Bersatu, Kapolres Pematang Siantar akan menindaklanjutihya. Lanjutnya AKBP Fernando lagi, kasus penyerobotan tanah PTPN sudah di tindak lanjuti Polda Sumut.

“Terkait dengan penanganan kasus penyerobotan tanah PTPN sudah di tindak lanjuti polda sumut dimana laporannya di polda sumut. Kami memohon sampaikan aspirasinya sesuai dengan prosedur dan mari sama sama menjaga kamtibmas agar kota Siantar tetap kondusif,” ujarnya.

AKBP Fernando kembali menyampaikan, berkaitan dengan adanya unjuk rasa yang menolak okupasi dan sekarang ada unjuk rasa yang menindak lanjuti mafia tanah ini merupakan suatu hal yang menjadi konflik. Maka dari itu pihaknya pun memohon agar sama-sama menjaga kamtibmas agar Kota Pematang Siantar tetap kondusif.

Baca juga:Okupasi Tahap Kedua PTPN 3 Masih Dapat Perlawanan dari Warga Penggarap di Siantar

Massa Aksi Mengaku Butuh Makan dan Merokok

Sementara itu, beberapa warga tergabung dalam Aliansi Mahasiwa dan Masyarakat Merah Putih Bersatu ikut aksi unjuk rasa di Polres Pematang Siantar dan akhirnya bertolak ke Balai Kota Pematang Siantar mengaku hanya diajak-ajak saja. Terkait tujuan demo pun mereka tidak tahu.

“Secara umum orang perlu makan, semua ini tidak ada yang tahu tujuannya masing-masing. Yang jelas dapat makan bisa merokok, korlap kami aja tanyak. Ronal Manihuruk, pendek pendek orangnya,” pungkas warga yang ikut demo. (hamzah/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles