17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Komisi II DPRD Siantar Tak Dapat Informasi Perkembangan Pembangunan Meter Induk

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Siantar, Ferry SP Sinamo mengaku pihaknya belum mendapat informasi perkembangan pembangunan meter induk Perumda Tirtauli. Ferry yang merupakan politisi PDI Perjuangan ini membenarkan seyogianya proyek tersebut berakhir hari ini, Selasa (31/10/23).

“Belum ada,” ucapnya ketika dihubungi.

Jika sampai hari terakhir ini pemasangan meter induk tersebut belum selesai, Komisi II bakal memanggil Perumda Tirtauli. “Nantilah kita pertanyakan mereka, sudah sejauh mana, apa kendala yang dialami,” ujar Ferry.

Berdasarkan peraturan yang berlaku, kontraktor bakal dikenakan denda satu per seribu dari total nilai kontrak. “Yang jelasnya, pihak PDAM (Perumda) harus menagih kesiapan dari kontraktornya,” ucapnya.

Ferry mengatakan, hingga kini Komisi II belum menjadwalkan pemanggilan tersebut. “Nanti kita koordinasikan dengan teman-teman (DPRD),” tuturnya.

Baca Juga : Gangguan Suplai Air Kembali Terjadi di Siantar Akibat Pembangunan Meter Induk

Untuk diketahui, proyek pembangunan meteran induk dimulai sejak bulan Maret 2023. Berdasarkan kontrak, pengerjaan dilakukan selama 240 hari. Meter induk akan dibangun di lebih dari 20 titik dengan jumlah unit sebanyak 39 buah dengan nilai kontrak Rp5,2 miliar.

DPRD Siantar sebelumnya juga telah memperingatkan Perumda Tirtauli untuk mengawasi pengerjaan. Sebab, kualitas meter yang dibeli dari luar negeri itu harus tetap dijaga.

Sementara itu, salah satu lokasi yang menjadi titik pemasangan meter induk di Reservoar Simpang Panei tampak sepi dari aktivitas. Sejumlah pekerja tampak berisitirahat di bawah pepohonan.

Dari penjelasan salah seorang pekerja, meteran telah dipasang di dua titik yang berada di tempat itu. Perangkat yang menjadi penerus sinyal ke kantor Perumda sengaja ditutup menghindari genangan air.

Baca Juga : Meteran Induk Perumda Tirtauli Belum Selesai, PPK: Harus Dipasang Ahli

“Belum masuk besinya, makanya belum dilanjutkan. Kalau meternya, itu lah yang ditutup tenda. Karena belum selesai semua makanya ditutup sementara. Takutnya rusak karena genangan, karena barangnya sensitif,” ujar seorang pekerja.

Dari penuturannya, pemasangan meteran juga telah dilakukan di titik yang berada di Simarimbun, Siantar Marimbun. Penyelesaian bangunan terkendala bahan bangunan. (gideon/hm24)

Related Articles

Latest Articles