17.9 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Diduga Berkaitan Putusan Syarat Caprtes-Cawapres, Ketua BEM UI dan Keluarga Diteror Oknum TNI

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang mengaku mendapat intimidasi dan teror melalui digital. Ia memprediksi teror tersebut tidak lepas dari gerakan mahasiswa mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat minimal batas usia capres-cawapres.

Melki mengaku teror yang sama juga dihadapi keluarganya yang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat. Di mana ada orang yang mengaku sebagai aparat keamanan beberapa minggu mendatangi kediaman keluarganya. Berdasarkan itu, Melki semakin yakin dengan dugaannya.

Ia menjelaskan, mulai awal menjalani kepengurusan BEM UI di 2023, bersama sejumlah mahasiswa lainnya, ia kerap mendapat serangan-serangan digital maupun teror dalam berbagai bentuk. Namun intensitas teror ini semakin tinggi sejak Anwar Usman mengetuk putusan yang dianggap kontroversial.

Baca juga:Pernyataan Hakim MK ke Publik soal Beda Pendapat Batas Usia Capres-Cawapres Dinilai Menyalahi Etik

“Saya punya keyakinan bahwa ini cukup bertalian erat dengan kondisi sosial politik yang hari ini sedang mengudara yang salah satunya adalah tentang hiruk pikuk putusan MK tersebut,” kata Melki sembari menegaskan belum mengetahui apa motif teror itu, Rabu (8/11/23).

Lebih lanju Melki mengatakan, bahwa orang yang mendatangi keluarganya merupakan sejumlah pria dengan mengenakan seragam TNI. “Ditanya-tanyainlah kebiasaan Melki di rumah dulu ngapain, ibu saya itu kalau balik ke rumah pernah balik malam enggak, balik jam berapa. Ya menanyakan kebiasaan orang-orang di rumah,” tutur dia.

Melki juga mengaku menerima kabar dari gurunya di SMA Negeri 1 Pontianak soal adanya orang yang bertanya kebiasaannya ketika bersekolah. Hingga saat ini, Melki belum melaporkan kejadian teror tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca juga;MKMK Kantongi Video CCTV Kejanggalan Putusan Batas Usia Minimum Capres-Cawapres

“Sampai sekarang masih wait and see sih,” imbuhnya sembari menjelaskan bahwa teror tersebut, telah dibicarakan di dalam internal BEM UI.

Terpisah, Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Inf Ade Rizal Muharram mengaku belum mendapat informasi soal dugaan teror aparat terhadap keluarga Melki di Pontianak. Dia berkata akan segera mengabarkan bila sudah mendapat informasi soal dugaan peristiwa tersebut.

“Saya cari tahu dulu,” kata Ade. (cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles