17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

SOIna Sumut Berkomitmen Bentuk 8 Klub untuk Anak Bertalenta Khusus

Medan, MISTAR.ID

Special Olympics Indonesia (SOIna) Sumut memiliki rencana ambisius untuk membentuk delapan klub sebagai bagian dari upaya untuk menguatkan organisasi dan meningkatkan kepedulian terhadap disabilitas intelektual. Rencana ini disampaikan sebagai tindaklanjut dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Pusat SOIna yang mengusung tema tersebut.

“Kami akan membentuk delapan Klub SOIna di Sumut,” ujar Sekretaris SOIna Sumut, Mardi Panjaitan, Selasa (12/3/24).

Mardi menambahkan, klub-klub ini bakal menjadi wadah struktural yang memberikan kesempatan bagi anak-anak bertalenta khusus untuk berlatih dan berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga seperti atletik, senam, sepakbola, bulutangkis, dan tenis meja.

SOIna menjalin kerja sama dengan Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKHI) dan produsen alat olahraga EAGLE untuk mendukung pembentukan klub-klub tersebut. Pengelolaan klub-klub ini akan melibatkan pengurus SOIna, guru, orangtua, dan pihak swasta. Sementara itu, fokus Klub SOIna dalam jangka pendek adalah memberdayakan anak-anak bertalenta khusus baik yang masih aktif belajar maupun alumni sekolah luar biasa.

Baca Juga : Miris, Atlet Special Olympics Sumut Tidak Diapresiasi Padahal Telah Mengharumkan Indonesia

Mardi menekankan pentingnya Klub SOIna dalam menghadirkan inklusi dengan melibatkan orang-orang non-difabel intelektual sebagai partner dalam jangka panjang. Namun, untuk saat ini perhatian utama tetap pada anak-anak bertalenta khusus. Klub-klub ini diharapkan memudahkan pemantauan dan pendataan yang lebih akurat terhadap anak-anak difabel intelektual.

“Pendataan diusahakan lebih akurat sehingga mudah diketahui keberadaannya. Klub-klub SOina akan dibantu oleh pengurus SOIna dengan syarat tertentu seperti jumlah anggota minimal,” ungkapnya.

Rencana pembentukan klub-klub ini, sebut Mardi, bentuk komitmen SOIna Sumut dalam mengembangkan potensi anak-anak difabel intelektual melalui kegiatan olahraga yang terstruktur dan berkelanjutan. (hutajulu/hm24)

Related Articles

Latest Articles