18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kendalikan Inflasi 3 Harga Komoditas, Mendagri Ingatkan Pemda Lakukan Intervesi

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Syarmadani, bersama stakeholder terkait mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual di ruang kerja lantai IV gedung Balai Kota, Senin (22/1/24).

Rakor yang rutin digelar setiap minggunya itu dipimpin Mendagri Tito Karnavian dari Gedung Sasana Bakti Praja (SBP) kantor Kemendagri Jakarta, yang diikuti seluruh kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota, Forkopimda dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di daerah masing-masing.

Dalam arahannya, Tito mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan intervensi kebijakan dalam mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga sejumlah komoditas seperti beras, daging ayam ras dan bawang putih.

Pasalnya, kenaikan harga ketiga komoditas tersebut diungkapkan oleh sejumlah pembicara pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, diantaranya dari Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Khusus untuk masalah pangan, hampir semua pembicara menyampaikan sama. Pertama beras, yang masih mengalami kenaikan atau diatas harga acuan pemerintah. Yang kedua adalah daging ayam ras, hampir semuanya menyampaikan demikian, kemudian bawang putih,” ujarnya.

Baca Juga : Kebijakan Moneter Pro-Stability, BI Konsisten Kendalikan Inflasi 2024

Tito menjelaskan, Pemda dengan bantuan stakeholder terkait perlu melakukan langkah-langkah untuk menjaga agar ketiga komoditas itu harganya tetap terkendali.

Sementara di tingkat pusat, Mendagri menyebut antara badan-badan terkait perlu mengambil inisiatif dan koordinasi lebih lanjut mengenai ketersediaan ketiga komoditas tersebut.

“Saya persilakan siapa saja yang mau ambil inisiatif, apa KSP atau Kemendag atau Bapanas, terutama untuk mengendalikan harga bawang putih dan harga daging ayam ras. Karena bawang putih sekali lagi tergantung impor, setelah impornya masuk realisasikan digelontorkan dengan harga yang wajar maka itu pasti akan turun,” katanya.

Related Articles

Latest Articles