13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Wariskan Budaya Batak, SMAN I Uluan, Kabupaten Toba Lakukan Tradisi Boras Si Pir Ni Tondi

Toba, MISTAR.ID

Memberikan ‘Boras Sipir Ni Tondi’ diartikan memperkuat jiwa atau roh seseorang dan sekaligus menjadi berkat bagi yang menerimanya dalam menjalani proses hidup.

Praktek ini pun dilaksanakan SMA Negeri Uluan, Kabupaten Toba dalam rangka memberangkatkan siswa kelas XII untuk sukses menempuh ujian akhir serta kuat menghadapi tantangan masa depan setelah berhasil lulus dari sekolah menengah, dan ini menjadi agenda tahunan dilakukan orang tua siswa serta guru guru kepada siswa.

Kepala SMA Negeri I Uluan, Juliber Simanjuntak usai acara ini, Selasa (26/3/24) mengatakan bahwa mereka melakukan ini sebagai salah satu upaya mempertahankan sekaligus menanamkan warisan budaya Batak kepada anak didik.

Menurutnya, langkah seperti penting khususnya menopang budaya wisata di Kabupaten Toba, apalagi dengan ditetapkanya Danau Toba menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Baca juga: UNESCO Tambahkan Musik Techno Berlin Jadi Warisan Budaya

Ia yakin salah satu potensi pariwisata yang layak dijual adalah budaya lokal, di mana budaya Batak memiliki filosofi yang beragam dan sangat kaya salah satunya ‘Boras Sipir Ni Tondi’ yang dilakukan saat ini.

“Nantinya setiap siswa yang berkecimpung di daerah lain akan memperkenalkan budaya Batak dengan demikian akan mempromosikan budayanya untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ke Toba,” harapnya.

Juliber memaknai pemberian ‘Boras Sipir Ni Tondi’ dengan menaburkan beras di kepala anak didik kelas XII sebab bagi orang Batak beras tidak sekedar makanan yang dapat menguatkan fisik tetapi lebih daripada itu, memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan sehari – hari.

“Pemberian ini dilakukan untuk memberikan semangat dan menguatkan jiwa anak didik kelas XII untuk menghadapi segala persoalan di masyarakat, sehingga menjadi pribadi yang tangguh dan kuat dalam melewati, melangkah dan menempuh serta menyelesaikan seluruh tantangan kehidupan,” ujar Juliber.

Baca juga:Pj Gubernur Sumut Dorong Budaya K3 di Seluruh Sektor

Dia menekankan kepada anak didiknya setelah mendapatkan ‘Boras Sipir Ni Tondi’ akan mampu berperilaku di masyarakat menjadi seorang yang berkarakter jujur, disiplin dan penuh tanggung jawab sehingga menjadi modal dasar untuk mampu bersaing di tengah masyarakat yang semakin keras dalam persaingan kehidupan.

“Dengan memiliki tiga karakter tersebut, nantinya mereka akan menjadi manusia yang tangguh, produktif dan mampu bekerja dimanapun sebab dengan kepintaran tanpa memiliki tiga karakter itu, yakinlah pekerjaan tidak akan berpihak kepada kita,” tegas Juliber.

Juliber menyarankan agar setiap sekolah di Kabupaten Toba menerapkan tradisi budaya Batak dalam setiap momen memberangkatkan siswanya dalam menempuh ujian akhir sebagai wujud melambangkan betapa kayanya filosofi budaya Batak sehingga sejak dini dapat menanamkan kecintaan budayanya untuk memajukan pariwisata dari bidang kebudayaan, mewujudkan DPSP. (nimrot/hm17)

Related Articles

Latest Articles