Toba, MISTAR.ID
SMK Negeri 1, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, yang berdiri sejak tahun 1993 telah banyak menamatkan orang – orang terampil dan mampu bersaing menciptakan lapangan pekerjaan dari pendidikan yang didapatkan selama tiga tahun menimba ilmu pengetahuan seperti tata busana, kriya kreatif kayu dan rotan juga kriya logam dan perhiasan.
Kepala SMK Negeri 1, Nestor Sinaga menerangkan, sekolah yang dipimpinnya setiap tahunnya rata – rata mendidik pelajar sebanyak 689 murid (kelas X, XI, XII) dan untuk kelas XII tahun 2024 menamatkan 207 pelajar, di mana keterampilan yang didapat dari sekolah sangat layak untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Kabupaten Toba.
“Sesuai visi dan misi sekolah harus mampu menjadikan anak didik yang handal di bidangnya terutama bidang kerajinan dan tanpa melanjut ke jenjang perkuliahan sudah mampu hidup mandiri dengan menciptakan dunia usaha. Kendati tidak tertutup kemungkinan untuk melanjut kuliah,” ujar Nestor pada Sabtu (25/05/2024).
Baca juga:Â SMK Negeri 1 Panei Siapkan 4 Rombel untuk PPDB Tahun 2024
Ia mengatakan, sejak sekolah ini berdiri pelajar yang dididik selama tiga tahun telah mampu membuka butik, tukang jahit (taylor), dan dapat dilihat mayoritas penjahit dari Kecamatan Porsea hingga Kecamatan Laguboti adalah mantan anak didik kita, demikian juga jurusan logam sudah banyak yang membuka bengkel las.
“Yang membanggakan bangkitnya budaya gorga (ukiran khas Batak) yang sempat mati suri di tahun 1994, kemudian bangkit kembali melalui alumni SMK Negeri 1 Laguboti. Keterampilan yang mereka miliki sesungguhnya sangat cocok untuk mendukung pariwisata melalui kerajinan tangan, tinggal bagaimana lagi Pemkab Toba menjalin kolaborasi,” sebutnya.
Nestor juga tidak menampik banyak juga yang tidak mengecap pendidikan dari sekolah kejuruan ini, telah membangkitkan budaya gorga Batak  dan menjadi kebanggaan kembalinya rasa cinta terhadap budaya Batak dari generasi muda, tentunya untuk dunia pariwisata penting untuk dilirik Dinas Koperindag dan Dinas Pariwisata Toba.
Baca juga:Â SMK Martabe Sipirok Jawara UMTS Championship Volleyballl 2024
“Untuk dua dinas di Kabupaten Toba sudah lama dan kita selalu mitra. Walaupun kadang – kadang kemitraan yang kita rasakan belum begitu maksimal. Seperti ada program – program yang mungkin oleh Koperindag dan Pariwisata dimana ada program mereka yang lebih utama, dibandingkan bermitra dengan SMK Negeri 1,” pungkas Nestor.
Harapan Nestor Sinaga janji dari Dinas Koperindag dan Pariwisata terealisasi, yang pernah diungkapkan saat pagelaran pameran tugas akhir anak didik (ekspo) di tanggal 20 April 2024, dimana hasil keterampilan anak didik salah satu sekolah yang mengisi sanggar berupa galeri setelah mereka melihat hasil keterampilan anak didik demikian alumni sekolah SMK Negeri 1 untuk memperkaya souvenir berciri khas budaya Batak. (nimrot/hm17)
