Toba, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba akan terus meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak untuk menumbuhkan kepercayaan para investor dalam menanamkan modalnya di Toba. Hal itu diharap dapat mempercepat lajunya perkembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata.
Kaban Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Toba, Henry Sitompul menegaskan, dengan kejelasan dan kesadaran membayar pajak dan terukurnya semua hak atas tanah dan aset-asetnya, akan berdampak untuk menarik hati sebagai pemicu investor menanamkan modalnya di daerah yang masyarakatnya selalu sadar dan taat pajak.
Untuk memberikan cambuk kepada masyarakat agar mengerti dan faham dampak dari pajak yang sangat bermanfaat dan berpengaruh sangat kuat untuk pembangunan sebagai landasan masyarakat mencapai peningkatan ekonomi, terlebih dahulu mereka akan melakukan pencapaian penagihan pajak terhadap perusahaan raksasa yang ada di Toba, salah satunya Bajradaya Sentranusa (BDSN).
“Melalui pendapatan dari pajak akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan sarana pendukung menuju obyek wisata, sehingga mudah dijangkau wisatawan. Perlu diingatkan perusahaan yang taat pajak berarti sudah ikut serta mensejahterakan masyarakat dan taat akan aturan Negara Republik Indonesia,” tegas Henry.
Baca Juga :Â Soal Pajak PT BDSN, Pemkab Toba akan Tempuh Jalur Hukum
Dikatakan Henry, rata-rata kemajuan suatu daerah sebut saja daerah wisata Bali, Lombok dan Nusa Tenggara Barat, karena tingkat kepercayaan mereka sudah merasa nyaman dan terlindungi, sebab tingkat kesadaran taat pajak sudah sangat tinggi. Alhasil, investor jadi tertarik untuk menanamkan modalnya.
Dengan catatan, masyarakatnya terbuka dan jangan tertutup. Seperti mencintai lingkungan bersih, sedangkan di Toba masih mengembangkan sistem lama yang selalu tertutup dengan aset yang dimiliki. Untuk itu, dia mengajak masyarakat berbenah untuk mencapai tujuan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah Toba dengan taat pajak.
“Kadang kita berfikir, apakah perusahaan yang berdiri di Toba memang tidak peduli dengan kemajuan pariwisata super prioritas? Jika mereka peduli, lakukanlah kewajiban sesuai dengan aturan negara ini dengan membayar pajak,” tegasnya.
