Toba, MISTAR.ID
Pembangunan akses jalan di sejumlah kecamatan akan membuat keindahan Danau Toba di Kabupaten Toba akan dapat dinikmati wisatawan dalam waktu dekat. Danau Toba dengan panorama hamparan air dan dikelilingi gunung dapat terlihat jelas,
Saat ini tahap pembangunan jalan hotmix sepanjang 27 kilometer yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pagu sekitar 60 miliar sudah mulai dikerjakan di Kecamatan Lumbanjulu dan Ajibata.
Untuk diketahui, Kabupaten Toba salah satu pemilik pantai terpanjang di Danau Toba meliputi Kecamatan Ajibata, Lumbanjulu, Uluan, Siantar Narumonda, Sigumpar, Laguboti, Balige, Porsea dan Tampahan dengan jarak puluhan kilometer.
Baca juga:Â Bupati Poltak Sitorus: IPM Kabupaten Toba Naik, Angka Kemiskinan Turun
Wilayah itu memiliki segudang panorama sensasional hamparan luas air yang dapat memanjakan mata setiap orang, Namun, hingga saat ini belum seluruhnya dapat dijangkau lantaran minimnya akses jalan.
Aliran dana pembangunan jalan hotmix yang bersumber dari DAK yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Toba diharapkan akan mampu mendongkrak pariwisata alam lokal untuk peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata sekaligus sarana pendukung transportasi bagi petani sekitarnya.
Kabid Bina Marga PUTR Toba, Saur Sitorus mengatakan, pembangunan sudah dimulai dan masih dalam tahap pembukaan jalan dengan alat berat yang dikerjakan bidang peralatan PUTR untuk selanjutnya baru dilakukan tahapan – tahapan lainnya.
Sebagai bidang yang menangani jalan dan jembatan, Saur Sitorus mengharapkan dampak dari pembangunan 27 kilometer jalan dengan lebar empat meter di dua kecamatan itu akan dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk memajukan sektor pariwisata.
Diharapkan, pembangunan jalan tersebut membuat seluruh keindahan Danau Toba di Kabupaten Toba yang selama ini belum diketahui khalayak ramai maupun wisatawan bisa segera dinikmati.
“Sudah selayaknya PUTR mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dengan pembangunan infrastruktur,” kata Saur.
Hal ini dilakukan, lanjut Saur, untuk menggairahkan masyarakat dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), sehingga akan berdampak positif pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata.
“Tinggal masyarakatnya menerima dan mengembangkan sarana infrastruktur untuk potensi obyek wisata dan selanjutnya mendapat pelatihan dan pendampingan dari Disparbud Toba,” jelas Saur.
Senada, Camat Lumbanjulu, Besron Doloksaribu mengatakan, masyarakat sangat menyambut baik pembangunan jalan tersebut yang nantinya akan membuka peluang obyek wisata baru di Kabupaten Toba.
“Selama ini kurangnya akses jalan menyembunyikan potensi alam yang sangat mempesona, selama ini belum diketahui banyak orang,” katanya Kamis (18/04/24).
Baca juga: Dishub Simalungun Pastikan Kapal Penumpang di Danau Toba Penuhi Standar Keselamatan
Ia menambahkan, untuk engantisipasi kendala dan permasalahan di kemudian hari terkait sengketa lahan dari pembukaan jalan, terlebih dahulu pihaknya melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar, terkait dampak pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang khususnya sektor pariwisata.
“Dari sosialisasi yang kita berikan, masyarakat sangat menyambut baik pembangunan jalan, baik untuk pelepasan lahan tidak ada yang menjadi kendala sampai saat ini. Antusias warga sekitar sangat tinggi sepanjang pembangunan mampu untuk meningkatkan ekonomi mereka karena potensi pariwisata di Lumbanjulu dan Ajibata sangat menakjubkan, dapat dikatakan surga yang tersembunyi,” ujar Besron.
Lebih lanjut dijelaskannya, saat ini pengerjaan pembukaan jalan sudah dimulai dari Desa Hutanamora menuju pantai dan untuk selanjutnya menuju Desa Hatinggian sehingga wisatawan nantinya dapat menjangkau obyek wisata pantai.
Sebelum menuju pantai, wisatawan juga akan disajikan dengan pemandangan sensasional yang memanjakan mata wisatawan yang tidak dimiliki kabupaten lain se – kawasan Danau Toba selain di Kabupaten Toba. (Nimrot/hm22)
