Tanjungbalai, MISTAR.ID
Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai menunda penuntutan terhadap terdakwa RMA alias Memet, pria pembawa narkotika seberat 46 Kg sabu dan 19.760 butir pil ekstasi dengan alasan tuntutan belum siap dan terjadi kesalahan komunikasi dengan hakim. Seharusnya, sidang tuntutan terhadap Memet itu digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai pada Selasa (30/5/23) kemarin.
Kasi Intelijen Kejari Tanjungbalai Andi Sahputra Sitepu menjelaskan alasan penuntutan terdakwa ditunda dan harus dijadwal ulang pada pekan depan atau Selasa (6/6/23) mendatang karena JPU belum menyelesaikan berkas tuntutannya.
“Pertama karena dari JPU belum siap dengan tuntutannya, kemudian ternyata ada miss komunikasi dengan hakim,” kata Andi saat dikonfirmasi, Rabu (31/5/23).
Baca juga: Lipan dan Gasak Desak Pengadilan Negeri Tanjungbalai Hukum Mati ‘Memet’
Hal tersebut, lanjut Andi Sahputra, dikerenakan pada sidang sebelumnya JPU meminta waktu untuk menyiapkan berkas penuntutan selama dua minggu penuh dan minggu ke tiga baru digelar sidang penuntutan.
“Namun ternyata majelis hakim menganggap kita sidangnya itu minggu ke dua padahal kita siapnya itu di minggu ke tiga baru sidang,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi menangkap seorang pria berinisial RMA alias Memet di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut). Pria itu kedapatan membawa sebanyak 46 kg sabu dan 19.760 pil ekstasi.
Baca juga: Terlibat Narkoba, Ibu Berusia 61 Tahun Divonis 5 Tahun Penjara di PN Siantar
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan penangkapan itu dilakukan oleh tim gabungan Ditresnarkoba Polda Sumut dan Polrestabes Medan, Senin (6/3/2023) malam. Pelaku ditangkap di Jalan Mahoni Batu 5, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Narkoba itu dikemas pelaku di dalam enam karung goni. Goni itu diletakkan pelaku di dalam mobil yang dikemudikannya. (Perdana/hm21).
