13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Penggunaan Dana Bos Rp399 juta SD Negeri 173271 Siborongborong Taput Diduga Fiktif

Taput, MISTAR.ID

Penggunaan anggaran Dana Biaya Operasional (Bos) tahun anggaran Januari-desember 2023 sebesar Rp 399 juta diduga fiktif atau anggaran tersebut tidak tepat sasaran

Dengan rincian program dan Bos tersebut antara lain pembiayaan pegembangan perpustakaan sebesar Rp100 juta, pembiayaan kegiatan pembelajaran ekstrakuler sebesar Rp23 juta, pembiayaan asesmen/evaluasi pembelajaran sebesar Rp2.7 Juta, pembelian alat tulis kantor sebesar Rp18 juta.

Kemudian pengadaan alat kebersihan sebesar Rp6.3 juta, lalu pembiayaan pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp10 juta, seterusnya pembiayaan diklat guru sebesar Rp4 juta.

Selanjutnya pembiayaan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp72 juta, pembiayaan alat multimedia pembelajaran sebesar Rp35 juta, pembiayaan peserta didik baru sebesar Rp1,6 juta.

Ada juga pembiayaan administrasi kegiatan sekolah sebesar Rp18 juta pembiayaan untuk pembayaran honor sebesar Rp90 juta dan pembiayaan asesmen evaluasi pembelajaran sebesar Rp 15 juta

Menanggapi hal rincian dana bos SD 173271 sebesar Rp399 juta Ketua DPP LSM  Indonesia Corruption Fighting (ICF) Kabupaten Tapanuli Utara SM Habeahansaat dihubungi Mistar menjelaskan bahwa anggaran dan penggunaan dana bos SD tersebut perlu ditelusuri karena dalam item penggunaan anggaran tersebut ada yang diduga fiktif seperti biaya honor pengajar sebesar Rp90 juta dan biaya perbaikan taman sebesar Rp 70 juta.

Habeahan menjelaskan dalam waktu dekat akan kita buat laporan kepada Inspektorat untuk mengaudit biaya anggaran tersebut jelasnya.

Sementara kepala sekolah SD 173271 Siborongborong  Arliman Simanjuntak saat dihubungi Mistar seputar dana bos tahun anggaran 2023  menjelaskan bahwa penggunaan dana bos tersebut telah sesuai dengan kesepakatan.

Saat ditanya penggajian pegawai honor dia menjelaskan saat ini ada dua orang lagi pengajar honor yang belum menerima SK PPPK sehingga masih dibebankan kepada dana bos dari 8 orang honor dan yang 6 orang telah menerima SK PPPK jelasnya.

Adapun Ketua komite SD tersebut Ipan Morris Sianturi kepada mistar seputar anggaran pembiayaan tenaga honor sebesar Rp90 juta pada hal sebagian pengajar honor telah menerima SK PPPK Ipan mengatakan dalam waktu dekat akan membicarakan kepada kepala sekolah. (fernando/hm19)

Related Articles

Latest Articles