Dairi, MISTAR.ID
Selama tahun 2023 kasus Demam Berdarah Dengue(DBD) di Kabupaten Dairi sebanyak 99 kasus. Sementara sejak Januari-Maret 2024, kasus ini terbilang meningkat dan saat ini sudah sebanyak 35 kasus.
Terkait itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi dr Hendrik Manik didampingi Sekretaris Frisda Turnip mengimbau semua pihak agar melakukan pembersihan pekarangan dan lingkungan ,dengan cara 3M yakni, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi 1×7 hari .
“Daerah Kabupaten Dairi statusnya endemik. Artinya kasus DBD selalu ada ditemukan, namun kasus tersebut belum kategori kejadian luar biasa(KLB), sehingga kita imbau semua pihak waspada atau pencegahan dini dengan cara budaya bersih lingkungan. Terutama lingkungan sekolah. Sebab anak-anak sekolah rentan mudah tertular. Maka diharapkan peran serta pihak sekolah, ” sebut Hendrik saat dijumpai di kantornya, Rabu (13/3/24).
Baca juga: Terdapat 79 Kasus DBD di Medan Pada Februari 2024
Pihaknya juga meminta kepada pejabat di 18 Puskesmas untuk aktif monitoring wilayah tugasnya masing-masing dengan tetap melakukan penyuluhan dan sosialisasikan 3M kepada masyarakat, kemudian melakukan pengasapan atau fogging dititik terdeteksi sarang dan jentik-jentik nyamuk sembari mendeteksi tempat yang dikenal sebagai Vektor DBD atau nyamuk aedes betina yag sudah terdeteksi sudah ada berkembang di Dairi.
Terpisah, pihak Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Sidikalang, Jetra Bakara membenarkan bahwa sejak Maret 2024 hingga saat ini pihaknya menangnai 12 pasien DBD dan sedang menjalani perawatan.
“Dan trombosit pasien rata-rata di bawah normal .Dan sebahagian berangsur pulih,” kata Jetra .(manru/hm17)
